Lockdown Ternak di Torut Dilonggarkan, Pasar Hewan Bolu Kembali Dibuka

Lockdown Ternak di Torut Dilonggarkan, Pasar Hewan Bolu Kembali Dibuka

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Jumat, 09 Sep 2022 20:19 WIB
Pasar hewan di Toraja Utara ditutup buntut temuan gejala PMK pada 7 ekor kerbau (Dok. Istimewa).
Foto: Pasar hewan di Toraja Utara kembali dibuka. (Dok. Istimewa).
Toraja Utara -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) memberi kelonggaran dalam penerapan lockdown ternak akibat penularan penyakit mulut dan kuku (PMK). Pasar Hewan Bolu kini sudah bisa kembali beroperasi.

"Kami sudah membuka kembali Pasar Hewan Bolu. Jadi pedagang di Toraja Utara sudah boleh menjual di sana," kata Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Viktor Palimbong kepada detikSulsel, Jumat (9/9/2022).

Untuk diketahui, penutupan total Pasar Hewan Bolu ini sudah mulai dilakukan dua bulan lalu sejak 5 Juli 2022. Kebijakan itu diambil seiring adanya temuan kasus PMK yang menulari hewan ternak di pasar tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Frederik mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih menerapkan lockdown bagi hewan ternak yang berasal dari luar daerah. Pasar hewan saat ini dibuka hanya untuk ternak lokal di Toraja. Sementara untuk ternak dari luar daerah belum dibolehkan.

"Tetap lockdown untuk ternak dari luar. Pasar hewan dibuka untuk ternak lokal saja," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Frederik menjelaskan kebijakan lockdown ternak dari luar ini diambil karena masih banyaknya kasus PMK yang tercatat di Toraja Utara. Dia menyebut sebanyak 55 jumlah kasus PMK masih tercatat saat ini.

Dia pun mengimbau pedagang untuk tidak mendatangkan hewan ternak dari luar daerah sampai ada keputusan lebih lanjut dari tim Satuan Tugas (Satgas) PMK Toraja Utara.

"Kasus PMK sudah turun ke angka 55 kasus. Sebelumnya itu lebih 100 kasus PMK. Pemerintah melalui Satgas PMK meminta agar pedagang dan masyarakat bersabar untuk tidak mendatangkan ternak dari luar daerah sampai ada keputusan lebih lanjut dalam waktu dekat ini," ujar Frederik.

Sementara itu, salah seorang pedagang ternak di Pasar Hewan Bolu, Erik mengutarakan, kabar tersebut membawa angin segar bagi pedagang dan peternak di Toraja Utara. Pasalnya, sejak pasar Hewan Bolu tidak beroperasi, dia mengaku kekurangan penghasilan.

"Kurang sekali. Bagaimana ternak kita dibeli kalau tidak dibuka pasar. Kalau ada kabar dibuka kembali ini angin segar untuk kami, pastinya ekonomi Toraja Utara juga," tandasnya.




(asm/tau)

Hide Ads