Daging Sapi Mati Diracun di Mamuju Dijual, Penjual Ngaku untuk Pakan Udang

Daging Sapi Mati Diracun di Mamuju Dijual, Penjual Ngaku untuk Pakan Udang

Hafis Hamdan - detikSulsel
Jumat, 09 Sep 2022 15:28 WIB
Bangkai sapi diduga diracun di Mamuju.
Bangkai sapi diduga diracun di Mamuju. (Foto: Istimewa)
Mamuju -

Polisi telah menemukan penjual daging bangkai sapi milik warga Desa Kabuloang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang mati mendadak diduga diracun. Penjual yang diketahui bernama Nurdin mengaku daging bangkai sapi tersebut dijual ke pemilik empang sebagai pakan udang.

"Nurdin menyampaikan kepada pemilik sapi lebih baik dijual ke Pangempang (peternak empang) karena bagus sebagai makanan udang," kata Kapolsek Kalukku IPTU Djutson melalui keterangannya yang diterima wartawan, Jumat (9/9/2022).

Djutson mengatakan, menurut keterangan yang diperoleh dari Nurdin, ia mendengar kabar 2 sapi mati tersebut lalu inisiatif menawarkan ke pemilik agar bangkainya dijual ke peternak udang sebagai pakan. Orangtua Syawaludin lalu menyuruh Nurdin mencari peternak dimaksud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian Nurdin menghubungi Jaiban (pemilik empang) yang beralamat di Panamba Desa Kalukku Barat bahwa ada sapi mati di Kabuloang 2 ekor," bebernya.

Tidak berselang lama, Jaiban datang bertemu Nurdin lalu menanyakan harga, Nurdin mengatakan harga bangkai sapi tersebut Rp 3 juta. Setelah sepakat Jaiban lalu menggorok leher sapi dan mengeluarkan isi perutnya.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil penjualan sapi tersebut Nurdin memberikan uang sebanyak Rp 1 juta kepada pemilik sapi dan sisanya 2 juta dibayarkan dibelakang," pungkasnya.

Namun, Djutson menyebutkan dari hasil penelusuran pihaknya menemukan ternyata Jaiban bukan warga Dusun Panamba, Desa Kalukku Barat sebagai mana yang dikatakan Nurdin. Namun, memang Jaiban memiliki adik di desa tersebut bernama Jaidi.

Sementara menurut pengakuan Jaidi, kakaknya tersebut tinggal di Desa Tommo 2, Kecamatan Papalang Mamuju. Jaidi mengatakan sang kakak sudah sebulan tidak mengunjungo Dusun Panamba.

Djutson mengatakan berdasarkan analisis kepolisian, kemungkinan daging bangkai sapi tersebut dibawa Jaiban ke Tommo 2.

"Analisa kami (Polsek Kalukku) bahwa sapi yang diduga diracun dibawa oleh Jaiban ke Tommo 2," terang Djutson.

Djutson mengaku pihaknya kini masih mencari Jaiban untuk dimintai keterangan terkait bangkai sapi yang dibelinya. Ia turut menyanyangkan tidak adanya laporan warga terkait peristiwa itu.

"Seandainya cepat dilaporkan kami hubungi dokter hewan untuk memperjelas apakah benar sapi tersebut mati karena makan racun, kebetulan sekarang marak penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, dua ekor sapi mati mendadak di Desa Kabuloang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Minggu (4/9). Pemilik sapi Syawaluddin menduga kedua hewan ternaknya tersebut sengaja diracun oleh seseorang.

Setelah kejadian itu, ada warga setempat yang ingin menjual daging sapi tersebut. Sapi itu kemudian dijualnya ke salah satu pemasok daging di pasaran.




(alk/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads