Hati-hati Bangkai Sapi Mati Diracun di Mamuju Dagingnya Dijual ke Pasar

Sulawesi Barat

Hati-hati Bangkai Sapi Mati Diracun di Mamuju Dagingnya Dijual ke Pasar

Tim detikcom - detikSulsel
Kamis, 08 Sep 2022 06:00 WIB
Sapi mati diduga keracunan di Mamuju, Sulbar.
Foto: Sapi mati diduga keracunan di Mamuju, Sulbar. (Dok. Istimewa)
Mamuju -

Dua ekor sapi di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dikabarkan mati karena diduga sengaja diracun. Warga pun diimbau berhati-hati karena bangkai sapi yang mati diracun itu disebut dijual ke pasar.

Peristiwa itu bermula saat pemilik sapi bernama Syawaluddin hendak mengecek kandang sapinya di Desa Kabuloang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Minggu (4/9). Tapi Syawaluddin saat itu menemukan kandang sapinya sudah terbuka, dan dua ekor sapinya hilang.

Syawaluddin lantas mencari dan menemukan kedua ekor sapinya tergeletak di belakang kebun salah satu warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dapat mati mi sapiku," kata Syawaluddin saat dikonfirmasi, Rabu (7/9/2022).

Selanjutnya Syawaluddin menganggap kedua sapinya itu mati karena sengaja diracun. Dia menduga sapinya sengaja diberi pupuk.

ADVERTISEMENT

"Diduga sengaja diberi racun jenis urea karena ada sisa pupuk dalam kantong plastik dan ciri atau gejalanya sama seperti sapi yang makan racun," ungkapnya.

Menurut Syawaluddin, kejadian serupa juga dialami satu ekor sapi warga di hari yang sama. Namun pemiliknya saat itu cepat memberikan minum air kelapa sehingga sapi tersebut selamat.

Bangkai Sapi Dijual ke Pasar

Syawaluddin mengaku ada warga setempat yang menjual bangkai kedua ekor sapi miliknya ke salah satu pemasok daging di pasaran. Dia mengaku bangkai sapi itu dijual tanpa sepengetahuannya.

"Sudah dia jual baru mau dia (pelaku) kasih uang ibu saya Rp 2,5 juta. Ibu saya tolak karena itu sapi kan sudah jadi bangkai baru dia jual dagingnya," jelasnya.

Hanya saja Syawaluddin masih enggan membeberkan identitas warga yang menjual bangkai sapi miliknya. Dia hanya meminta warga berhati-hati jika ada yang menawarkan daging sapi dari desanya.

"Untuk para pedagang daging sapi. Kalau ada yang menawarkan sapi dari Kabuloang harap langsung lapor polisi. Sapi itu diduga diracun dan bangkainya dijual," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Kalukku Iptu Djutson mengaku belum menerima laporan terkait adanya dugaan sapi warga diracun dan bangkainya dijual. Namun pihaknya kini akan menelusuri kasus tersebut.

"Belum ada (laporan). Kami segera telusuri faktanya," ucap Djutson




(hmw/alk)

Hide Ads