Petugas SPBU di depan Pintu 1 Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diberi teguran oleh Pertamina. Teguran itu buntut salah kaprah soal kebijakan penyaluran BBM yang menyebut konsumen hanya boleh sekali mengisi dalam sehari.
Senior Supervisor Communication & Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Taufiq Kurniawan mengakui ada kesalahpahaman oleh petugas SPBU tersebut. Hal itu terjadi ketika seorang pengendara hendak mengisi BBM untuk kedua kalinya di hari yang sama, Rabu pagi (7/9).
"Itu sebetulnya operatornya salah memahami informasi yang diberikan," ungkap Taufiq saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (8/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufiq menegaskan sampai saat ini tidak ada kebijakan membatasi pelanggan mengisi BBM dalam sehari. Justru ia mengaku bingung tiba-tiba ada petugas SPBU yang menolak konsumen untuk mengisi BBM dengan alasan hanya boleh sekali isi dalam sehari.
"Nggak ada pembatasan. Makanya kita juga bingung kok bisa dia ngomong begitu. Jadi sekarang ini kan sama kita isi bensin pakai mobil tidak ada perlakuan apapun. Dalam fase uji coba ini (pakai QR Code) masih begitu (bebas)," ujarnya.
Akibat ulah petugas SPBU tersebut yang kemudian viral di media sosial, Pertamina langsung bereaksi. Dua petugas yang diketahui menolak konsumen langsung diberikan teguran.
"Jadi terhadap operator tersebut sudah kita tegur," terang Taufiq.
Petugas SPBU Larang Konsumen 2 Kali Isi BBM
Peristiwa petugas SPBU di depan Pintu 1 Unhas, Makassar melarang konsumen mengisi BBM lebih dari satu kali dalam sehari viral di media sosial. Aksinya direkam salah seorang pengendara yang merupakan sopir taksi online.
Dalam video beredar, awalnya pengendara tersebut protes sebab sudah tidak bisa mengisi BBM di hari itu, karena sudah melakukan pengisian sebelumnya. Dia menyebut dirinya berada di SPBU Pintu 1 Unhas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.
"Jadi tidak bisa mi diisi ini? Ini saya lagi isi bensin di SPBU Pintu 1, nda bisa isi, katanya sudah nda bisa ya. Tidak bisa mi isi, satu kali ji isi," ucap pengendara mobil yang merekam video viral.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saat itu, ada dua petugas SPBU yang meladeni. Keduanya beberapa kali menimpali keluhan pengendara tersebut dengan mengatakan pengendara itu sudah tidak bisa mengisi BBM di hari yang sama. Mereka lantas meminta pengendara itu ke kantor jika ingin menyampaikan komplain.
"Kalau mauki komplain masuk miki ke kantor," kata seorang petugas SPBU.
"Ke kantor, Pak, kalau mauki ini (komplain)," timpal petugas SPBU lainnya.
Sang pengendara mobil itu lantas kembali bertanya terkait aturan hanya boleh sekali mengisi BBM dalam sehari. Dia mencontohkan jika dirinya hanya mengisi BBM Rp 50.000 di pagi hari.
"Jadi kalau Rp 50.000 ji kita isi tadi pagi nda bisa juga?" tanya pengendara itu.
"Tidak bisa. Makanya harus ki mengisi satu kali ji," jawab petugas SPBU.
Selanjutnya, seorang petugas SPBU kembali datang dan menegaskan jika setiap kendaraan hanya bisa mengisi BBM sekali dalam sehari. Petugas SPBU itu juga mempersilakan sang pengendara untuk merekam pernyataannya.
"Biarmi divideo, Pak, karena ini sudah memang aturan," tegas petugas SPBU itu.
"Maksud saya jadi kalau tadi pagi saya cuma punya uang Rp 50.000, sudah tidak bisa lagi sore?" tanya pengendara lagi.
"Tidak bisa, Pak. Makanya kalau mauki komplain, komplain ke Garuda (kantor PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi)," katanya.