Jalur Trans Kalimantan Kukar-Kubar Terendam Banjir, Motor Diangkut Perahu

Kalimantan Timur

Jalur Trans Kalimantan Kukar-Kubar Terendam Banjir, Motor Diangkut Perahu

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Kamis, 08 Sep 2022 19:39 WIB
Banjir di Kutai Barat
Banjir di Kutai Barat (Kubar). Foto: Istimewa
Kubar -

Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Kutai Kartanegara (Kukar) terendam banjir setinggi 1,5 meter. Akibatnya kendaraan tidak bisa melintas, motor harus diangkut perahu sementara mobil hingga truk sempat tertahan selama tiga hari.

"Ketinggian air saat ini mencapai 1,5 meter. Memang (sempat) ada kemacetan, tapi sejak hari ini sudah dibuatkan akses jalan alternatif menghubungkan Kubar dengan Kukar," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutai Barat Lorentius Silasludin kepada detikcom, Kamis (8/9/2022).

Silasludin menerangkan banjir terjadi sejak Senin (5/9) di kawasan Kajuq, tepatnya jalan lintas Kalimantan poros tengah, Kecamatan Muara Lawa, Kubar. Air sempat surut pada Rabu (8/9) siang namun kembali meninggi pada malam harinya akibat hujan deras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang sempat surut, tapi karena hujan deras yang terjadi kemarin, ketinggian air sejak malam hingga saat ini kembali mencapai 1,5 meter," terangnya.

Ia mengatakan kendaraan roda empat keatas dibuatkan jalan alternatif darurat oleh sebuah perusahaan. Sementara pengendara motor masih bisa melintas namun dengan diangkut menggunakan perahu.

ADVERTISEMENT

"Untuk sepeda motor diangkat menggunakan perahu dengan biaya Rp 20 ribu untuk motor bebek, sedangkan Rp 30 untuk motor berukuran besar," kata Silasludin.

Dia mengungkapkan banjir ini terjadi karena saluran air menuju sungai tersumbat. Sebab pada hilir sungai dibendung untuk pembuatan gorong-gorong di sekitar lokasi banjir.

"Di situ Itu ada sungai, tapi di hilirnya dibendung, karena mau dipasang gorong-gorong. Sebenarnya sudah ada gorong-gorong sebelumnya tapi ada yang patah hingga tersumbat," jelasnya.

Hingga kini pihak BPBD Kubar dan unsur terkait berupaya menguras air banjir menggunakan 4 alat pompa berukuran besar.

"Saat ini kami fokus mengurus air ke tempat lain, agar jalan dapat kembali diakses masyarakat," kata Silasludin.




(alk/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads