.webp)
Pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Aliansi Ojol Bersatu di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggeruduk Kantor Gubernur Sulsel. Mereka berunjuk rasa mendesak tarif angkutan ojol dinaikkan hingga Rp 10.000 per kilometer di tengah kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
Pantauan detikSulsel, Kamis (8/9/2022), di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, pengemudi ojol berkumpul di depan pintu masuk Kantor Gubernur Sulsel sekitar pukul 11.24 Wita. Tampak massa ojol berjaket warna hijau hingga kuning memadati sepanjang jalan.
 Foto: Aliansi ojol di Makassar demo di kantor Gubernur Sulsel. (Nurul Istiqamah/detikSulsel) |
Arus lalu lintas di depan kantor Gubernur Sulsel pun mengalami kemacetan. Lantaran kendaraan bermotor ojol yang terparkir mengambil badan jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak seorang perwakilan ojol berorasi di atas mobil pikap menyampaikan tuntutannya lewat pengeras suara. Sejumlah spanduk dibentangkan di lokasi demo yang bertuliskan menolak kenaikan harga BBM dan meminta tarif ojol dinaikkan.
Sementara gerbang kantor Gubernur Sulsel tampak tertutup rapat saat ojol menggelar aksi demo. Tampak sejumlah petugas terlihat berjaga di sekitar lokasi demo.
"Kami menuntut kenaikan tarif dari Rp 7.000 ke Rp 10.000 per kilometer," tegas Koordinator Lapangan demo Aliansi Ojol Bersatu, Syafril saat ditemui di lokasi.
Sekitar pukul 12.00 Wita, massa ojol akhirnya membubarkan diri dengan tertib setelah ada enam perwakilan ojol yang diundang masuk di dalam kantor Gubernur Sulsel menyampaikan aspirasinya. Sebelumnya massa ojol juga sudah menyampaikan aspirasi di gedung DPRD Sulsel.
Simak Video 'Tarif Ojol Naik Per 10 September, Harga Minimal Rp 8.000':
