2 Sapi Mati Diduga Diracun di Mamuju, Bangkainya Dijual ke Pasar

Sulawesi Barat

2 Sapi Mati Diduga Diracun di Mamuju, Bangkainya Dijual ke Pasar

Hafis Hamdan - detikSulsel
Rabu, 07 Sep 2022 21:50 WIB
Sapi mati diduga keracunan di Mamuju, Sulbar.
Foto: Sapi mati diduga keracunan di Mamuju, Sulbar. (Dok. Istimewa)
Mamuju -

Dua ekor sapi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mati mendadak. Bangkai binatang yang mati diduga diracun itu pun dikabarkan dijual ke warga.

"Iya sapiku itu, baru bangkainya ada yang jual," kata pemilik sapi Syawaludin saat dikonfirmasi, Rabu (7/9/2022).

Syawaluddin mengaku menemukan 2 ekor sapinya mati di Desa Kabuloang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Minggu (4/9). Dia menduga kedua hewan ternaknya tersebut sengaja diracun oleh seseorang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, pemilik ternak hendak memeriksa kandang sapi belakang rumah dan menemukan pintu kandang sudah terbuka. Syawaluddin lalu mencari dan menemukan kedua sapinya tergeletak dibelakang kebun salah satu warga.

"Saya dapat mati mi sapiku. Diduga sengaja diberi racun jenis urea karena ada sisa pupuk dalam kantong plastik dan ciri atau gejalanya sama seperti sapi yang makan racun," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Syawaluddin menyebut ada juga satu ekor sapi warga di hari yang sama mengalami hal serupa. Namun pemiliknya cepat memberikan minum air kelapa, hingga sapi tersebut kini masih dalam kondisi hidup.

Setelah kejadian itu, ada warga setempat yang ingin menjual daging sapi tersebut. Sapi itu kemudian dijualnya ke salah satu pemasok daging di pasaran.

"Sudah dia jual baru mau dia (pelaku) kasih uang ibu saya Rp 2,5 juta. Ibu saya tolak karena itu sapi kan sudah jadi bangkai baru dia jual dagingnya," jelasnya.

Namun Syawaluddin enggan membeberkan identitas pelaku penjualan bangkai sapi tersebut. Dirinya hanya meminta warga agar berhati-hati jika ada yang menawarkan daging sapi dari desanya.

"Untuk para pedagang daging sapi. Kalau ada yang menawarkan sapi dari Kabuloang harap langsung lapor polisi. Sapi itu diduga diracun dan bangkainya dijual," imbuhnya.

Terpisah, Kapolsek Kalukku IPTU Djutson mengaku belum menerima laporan terkait adanya dugaan sapi warga diracun dan bangkainya dijual. Namun pihaknya kini akan menelusuri kasus tersebut.

"Belum ada (laporan). Kami segera telusuri faktanya," ucap Djutson




(sar/asm)

Hide Ads