Mahasiswa di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) menggelar demo menolak kenaikan harga BBM di gedung DPRD Sulut. Massa unjuk rasa terlibat bentrok hingga terjadi saling dorong dan adu mulut dengan aparat kepolisian yang tengah berjaga.
Pantauan detikcom di halaman kantor DPRD Sulut, Selasa (6/9/2022) mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Bergerak berorasi di luar pagar kantor sekitar pukul 14.16 Wita. Mahasiswa juga menyanyikan lagu pergerakan sambil berorasi menolak kenaikan harga BBM.
Mahasiswa lalu mendesak masuk dan diizinkan berorasi di halaman kantor DPRD Sulut. Namun setelahnya massa kembali mendesak agar lebih dekat dengan kantor DPRD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun aparat kepolisian melarang dan meminta tidak melewati batas yang sudah ditentukan. Massa yang tidak terima lalu adu mulut dengan petugas hingga terjadi aksi saling dorong.
![]() |
Massa terus berteriak sembari aksi saling dorong terus terjadi dengan petugas. Pihak kepolisian juga terlihat bernegosiasi dengan massa aksi supaya mereka tetap di posisi yang sudah ditentukan.
"Anggota saya tidak masuk, tapi kasih jalan untuk anggota saya satu meter. Kita biasakan aturan, SOP saya seperti itu," kata Kabag Ops Polresta Manado Kompol Tommy Aruan kepada detikcom saat ditemui di lokasi.
Ketegangan baru mereda setelah anggota DPRD Sulut, Billy Lombok dan Hendrik Waluko datang menemui massa aksi sekitar pukul 15.10 Wita. Kedua legislator Fraksi Demokrat tersebut kemudian mengajar massa duduk melantai di halaman kantor DPRD sambil menyampaikan aspirasi.
Mereka saat berada di halaman kantor DPRD Sulut, mereka lalu diingatkan petugas keamanan agar menyampaikan aspirasi dengan damai dan tertib.
(sar/hmw)