Sungai di Polman Meluap, Warga Dapat Upah Rp 10 Ribu Seberangkan Motor

Sulawesi Barat

Sungai di Polman Meluap, Warga Dapat Upah Rp 10 Ribu Seberangkan Motor

Abdy Febriady - detikSulsel
Senin, 05 Sep 2022 18:38 WIB
Anak-anak membantu warga menyeberangkan sepeda motor di Sungai Mambu di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar).
Foto: Abdy Febriady/detikcom
Polewali Mandar -

Sungai Mambu di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), masih meluap. Kondisi ini dimanfaatkan sejumlah anak-anak untuk mendapatkan uang.

Pantauan detiksulsel di Sungai Mambu, Senin (5/9/2022), ketinggian air mencapai 80 centimeter (cm) dengan kondisi arus yang cukup kencang. Agar tidak terseret arus, warga harus berhati-hati saat menyeberangi sungai selebar 12 meter itu.

Banjir luapan sungai akibat curah hujan tinggi ini terjadi sekira pukul 16.00 wita, Minggu (4/9). Sungai yang meluap, membelah Dusun Puccammi, Desa Arabua, dengan Dusun Salujerre, Desa Batupanga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi meluapnya air Sungai Mambu tersebut dimanfaatkan sejumlah warga untuk mengais rezeki. Orang dewasa hingga anak-anak terlihat mengangkat sebuah motor menyeberangi sungai agar mendapat uang.

"Kami harus keluarkan biaya tambahan, sebesar Rp 10 ribu untuk sekali melintas, sebagai upah warga yang membantu mengangkat sepeda motor," ungkap salah satu warga, Yusriadi kepada wartawan, Senin (5/9/2022).

ADVERTISEMENT

Yusriadi mengaku akses jalan penghubung mendesak untuk dibangun di wilayah tersebut. Pasalnya tiap kali hujan, Sungai Mambu akan meluap dan sulit untuk diseberangi.

"Kami sangat membutuhkan jembatan untuk menyeberangi sungai, karena bisa dilihat sendiri, setiap kali hujan mengguyur apalagi di daerah hulu, sungai pasti meluap, kami kesulitan beraktifitas," ucapnya.

Menurut Yusriadi, ada akses jalan lain yang biasa dilalui warga namun terlalu jauh. Apalagi saat ini jalan tersebut juga sulit dilewati karena tertutup material longsor.

"Ada akses jalan lain, tapi jauh. Kemarin mau mencoba jalan kesana, tapi di daerah Patulang namanya terjadi longsoran, sehingga tidak bisa juga dilalui," ungkapnya.

Sebelumnya warga setempat, Tamin menjelaskan, akibat luapan Sungai Mambu membuat warga khususnya yang berasal dari Desa Arabua kesulitan beraktivitas. Apalagi, sungai Mambu selebar lebih kurang 12 meter, merupakan jalur terdekat yang biasa seberangi warga setempat ketika ingin ke kota.

"Sekarang harus memutar jauh kalau mau keluar dari kampung. Karena susah lagi di seberangi sungai Mambu, motor harus diangkat, itu pun harus waspada, karena kondisi arus sungai masih cukup deras," terang Tamin saat dikonfirmassi, Minggu (4/9) lalu.

Selain melumpuhkan akses jalan warga, banjir luapan sungai akibat curah hujan tinggi, juga mengakibatkan talud penahan abrasi sungai alami kerusakan.

"Talud alami kerusakan, patah sekira lima meter dari ujung talud," pungkasnya.




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads