DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) menilai Pemprov Sulsel setengah hati untuk merampungkan proyek Stadion Mattoanging tahun ini. Ini lantaran tendernya tak ada kepastian sementara bangunan stadion telah dibongkar.
"Jadi ya memang setengah hati. Kita bingung karena sudah dikasih anggaran besar tapi tidak juga diserap," ungkap Anggota Komisi E DPRD Sulsel Selle KS Dalle kepada detikSulsel, Jumat (2/9/2022).
Menurut Selle, proyek Stadion Mattoanging ini awalnya sudah dianggarkan Rp 1,1 triliun menggunakan dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN). Namun dikembalikan padahal jika dana tersebut dimaksimalkan maka Mattoanging sudah tuntas tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ikuti pola pikirnya (Pemprov) bertumpu pada APBD, juga ndak jalan (tender Mattoanging). Jadi apa maunya?" kata Selle.
Opsi lain kata Selle yang juga bisa ditempuh Pemprov misalnya dengan mengajukan untuk ditender sebagai proyekk tahun jamak atau multiyears. Hanya saja opsi ini kata Selle tidak diusulkan di kebijakan umum perubahan anggaran (KUPA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) 2022.
"Tidak ada dibunyikan. Padahal kalau ada di KUPA, ini kan bisa tendernya lambat karena masih akan berlanjut tahun depan pengerjaannya. Ndak ada di KUPA," bebernya.
Pemprov Sulsel dalam hal ini Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) sebelumnya mengakui proyek Stadion Mattoanging sulit ditender tahun ini. Ini lantaran sisa waktu 4 bulan dinilai terlalu mepet untuk bisa merampungkan proyek tersebut tahun ini.
"Dari sisa waktu yang tersedia, saya kira sulit (ditender)," ungkap Kepala Biro Barjas Sulsel Asrul Sani kepada detikSulsel, Jumat (2/9).
Jika berhitung, jangka waktu untuk pengerjaan proyek Stadion Mattoanging diketahui tersisa 4 bulan lagi tahun ini. Sementara untuk pelaksanaan tender, membutuhkan waktu sekitar 45 hari untuk mendapatkan pemenang tender. Sehingga sisa waktu dianggap tak lagi memungkinkan.
"Ya waktunya sulit," jelasnya.
Sementara, PPK Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Faiz yang dikonfirmasi terpisah terkait progres tender Stadion Mattoanging meminta untuk menghubungi Kabid Humas Diskominfo Sulsel Sultan Rakib. Menurutnya, penjelasan terkait stadion sudah didelegasikan ke Humas Pemprov Sulsel.
"Setiap saat tender bisa dilakukan apabila clean and clear karena anggaran tersedia. 2022 dan 2023 anggaran tersedia," tutur Sultan.
Sultan menambahkan sesuai petunjuk Asisten I Pemprov Sulsel, proyek Stadion Mattoanging ini diupayakan tetap berproses karena anggaran ada dan menjadi amanah di APBD 2022.
"Kita optimis bisa jalan. Hanya saja karena ada persoalan ini sedikit, soal gugatan makanya agak pelan-ki karena kita mengedepankan prudent atau kehati-hatian," tukasnya.
Selanjutnya DPRD Sulsel khawatir Stadion Mattoanging jadi proyek warisan..
DPRD Sulsel Khawatir Mattoanging Jadi Proyek Warisan
DPRD Sulsel sebelumnya mendesak Pemprov agar mempercepat tender Stadion Mattoanging di Kota Makassar. Proyek ini dikhawatirkan menjadi warisan kepada gubernur sebelumnya seperti rencana Stadion Sudiang dan Stadion Barombong yang kini mangkrak.
"Seperti Sudiang yang diwariskan oleh pak Amin Syam, Barombong yang diwariskan pak Syahrul. Jangan pak Sudirman (ASS) juga nanti mewariskan hal yang sama kepada Gubernur selanjutnya," sindir Wakil Ketua Komisi E Muh Irfan AB kepada detikSulsel, Senin (8/8).
Sehingga kata Irfan, sejumlah gubernur pendahulu yang gagal menuntaskan pembangunan sarana olahraga ini mestinya jadi pelajaran. Makanya pihaknya mendorong stadion tetap berjalan pembangunannya agar tidak menjadi masalah bagi pemerintahan selanjutnya.
"Pemprov kami minta secepatnya agar melakukan tender (Stadion Mattoanging). Kita sudah berada pada triwulan ketiga ini. Nah, jangan sampai kita dibatasi waktu. Masalahnya kan masa jabatan pak Gubernur ini tinggal satu tahun lagi," ucapnya.