Jalan Poros Maros-Pangkep Ditutup Malam Ini, Warga Diminta Tunda Perjalanan

Jalan Poros Maros-Pangkep Ditutup Malam Ini, Warga Diminta Tunda Perjalanan

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Rabu, 31 Agu 2022 16:31 WIB
Pengerjaan jembatan kereta api Makassar-Parepare
Jembatan rel kereta api Makassar-Parepare (Foto: Dok BPKA Sulsel)
Maros -

Jalan Poros Maros-Pangkep di Desa Maccini Baji, Kecamatan Lau, Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan ditutup total selama 5 jam malam ini karena pengerjaan proyek jembatan kereta api. Warga diimbau menunda sementara perjalanan.

"Akan ditutup total pada hari Rabu, 31 Agustus pukul 23.00 hingga Kamis, 1 September pukul 04.00 Wita. Mohon maaf bagi pengguna jalan kendaraan angkutan barang dan orang agar menunda perjalanan," demikian pengumuman Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan (Sulsel) seperti dilihat detikSulsel, Rabu (31/8/2022).

Kadiv Humas BPKA Sulsel, Hendry Mundan membenarkan hal tersebut. Penutupan akan berlangsung selama 5 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya. Untuk penutupan jalan itu dimulai pukul 11 malam sampai pukul 4 dini hari," papar Henry saat dihubungi, Rabu (31/8).

Hendry menyebut, selama pergeseran jembatan dilakukan, angkutan barang dan orang seperti truk dan bus akan disiapkan kantong-kantong parkir di rest area sebelum titik penutupan jalan.

ADVERTISEMENT

"Di setiap jalur itu disiapkan kantong parkir nanti. Jadi untuk kendaraan besar itu, disiapkan kantong parkir di situ untuk sementara bisa istirahat sambil menunggu pergeseran jembatan selesai," jelasnya.

Sementara untuk kendaraan roda empat ke bawah, sudah ada jalur alternatif yang disiapkan. Pengguna jalan akan diarahkan ke Jalan Bontorea.

"Tapi untuk kendaraan yang kecil itu, untuk yang mendesak seperti ambulans, itu kita siapkan jalur khusus," sambungnya.

Hendry menyebut, sebelumnya penutupan ruas jalan Maros-Pangkep untuk pengerjaan rel kereta sempat dijadwalkan pada Rabu (24/8). Namun karena terjadi kerusakan pada salah satu alat, pergeseran jembatan rel kereta harus ditunda.

"Itu kemarin penundaan itu karena alat hidrolik launcher-nya itu, salah satu satu alat dukungnya itu mengalami kendala, jadi ada semacam malfungsi lah alatnya," ujarnya.

Namun, Hendry menyebut kendala itu sudah ditangani oleh timnya. Dia pun memastikan pergeseran jembatan itu sudah bisa dilakukan malam ini.

"Kemarin sore kita sudah lakukan uji coba terakhir, uji coba finalisasi kemarin. Kita geser sekitar kurang lebih 10 meter, itu sudah berjalan dengan lancar, alatnya sudah berfungsi dengan baik. Jadi makanya kita ambil keputusan bahwa untuk pergeseran jembatan itu bisa kita lakukan malam ini," jelasnya.

Sementara Kepala BPKA Sulsel Andi Amanna Gappa menyebut penundaan pengerjaan jembatan rel kereta api rute Maros-Barru ini karena pertimbangan teknis. Salah satunya karena ada peralatan yang kurang. Peralatan khusus tersebut mesti menunggu dikirim dari Jakarta.

"Tim ahli kita (minta) jangan dulu deh pak. Ini karena sayap (jembatannya) harus betul-betul kuat. Ada peralatan pendukungnya yang belum siap sehingga harus dikirim dari Jakarta," tutur Amanna Gappa saat dihubungi, Rabu (24/8) lalu.

Pengerjaan rel di rute Maros-Barru ini menjadi prioritas Balai Kereta. Ini lantaran rute ini direncanakan bisa rampung pada Oktober tahun ini.

"Kita rencanakan kurang lebih 71 kilometer Maros-Barru sudah bisa beroperasi akhir Oktober nanti," pungkasnya.




(tau/sar)

Hide Ads