Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku ditelepon Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi gegara proyek kereta api (KA). Padahal Danny berencana menyurati Menhub untuk melayangkan protes terkait desain rel KA segmen Makassar.
"Tidak jadi bersurat, karena Pak Menteri sudah telepon saya," kata Danny kepada detikSulsel, Rabu (24/8/2022).
Danny diketahui hendak komplain terkait jalur rel kereta api yang dibuat skema at grade atau darat. Sementara dirinya kekeh menginginkan jalur kereta api yang melintasi Makassar dibuat jalur elevated atau melayang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dirinya tidak menyebut apakah kemudian jalur kereta api yang diinginkannya dikabulkan Menhub Budi Karya. Danny hanya menekankan, dirinya sudah menceritakan alasan di balik penolakan dirinya pada desain jalur kereta api segmen Makassar skema at grade.
"Saya sudah ceritakan (ke Menhub)," sebut Danny.
Danny hanya menekankan, sudah menyampaikan kegelisahannya akan dampak yang dikhawatirkan terjadi ketika jalur kereta api skema at grade diterapkan. Namun bukan berarti menolak kehadiran proyek strategis nasional tersebut.
"Kan gunanya mereka tahu, ini sudah ditahu (diberitahukan). Mereka sudah tahu," pungkasnya.
Danny Tuding Jalur KA At Grade Salah Desain
Wali Kota Makassar Danny Pomanto sempat menuding jalur kereta api skema at grade salah desain. Alasannya, desain tersebut dianggap melanggar aturan tata ruang, bahkan dirinya khawatir jalur at grade bisa menimbulkan banjir.
"Saya anggap kereta api kalau at grade itu salah desain, termasuk penentuan yang tidak pas. Saya tidak mau dirusak ini tata ruang kota," ucap Danny saat dikonfirmasi, Jumat (15/7).
Danny beberapa kali melayangkan kegelisahannya ini. Bahkan sempat dimediasi DPRD Makassar dengan mengundang Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel, namun tidak menemui terang.
Hingga akhirnya Danny hendak melayangkan protesnya terkait jalur kereta api tersebut ke Menhub Budi Karya Sumadi.
"Iya, kita akan menyurat (ke Menhub terkait rel kereta api). Saya kan paham sebab akibat," ujar Danny saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (1/8) lalu.
Diketahui proyek rel kereta api di Sulsel sudah selesai sepanjang 71 kilometer yang melintasi Kabupaten Maros hingga Barru. Rencananya kereta api yang melintasi jalur itu akan beroperasi Oktober 2022.
Kepala BPKA Sulsel Andi Amanna Gappa menargetkan kereta api yang seharusnya menghubungkan Makassar hingga Parepare tuntas 2024 mendatang. Dengan demikian tersisa 30 kilometer rel kereta yang mesti dirampungkan.
"Proyek ini menyisakan ke arah Makassar sekitar 10 kilometer dari Maros. Kemudian ke arah Parepare yang ujungnya masih di Palanro, Barru itu sekitar 20 kilometer (belum masuk pengerjaan). Jadi tersisa 30 kilometer yang harus dituntaskan," tuturnya.
Simak respons BPKA Sulsel dan Kemenhub di halaman selanjutnya.