Mahasiswa di Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) turun ke jalan menggelar unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Mahasiswa menutup badan jalan dan membakar ban di lokasi sehingga sempat membuat mahasiswa dan aparat kepolisian saling dorong.
Unjuk rasa dilakukan HMI Cabang Sinjai di Perempatan Jalan Taman Topekkong, Kecamatan Sinjai Utara, Senin (29/8). Massa aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan "HMI Menolak Kenaikan BBM".
Saat demo, peserta aksi dan aparat sempat terjadi aksi saling dorong. Insiden itu berawal saat personel Polres Sinjai melarang massa aksi untuk membakar ban bekas, sedangkan mahasiswa bersikeras melakukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung aksi saling dorong tersebut tidak berlangsung lama. Setelah pihak Kepolisian membiarkan peserta massa menyampaikan orasinya dan membiarkan bakar ban.
Koordinator aksi Erdin Hidayat mengatakan, PB HMI menginstruksikan kader se-Indonesia untuk melakukan aksi menolak kenaikan BBM sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah
"Aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk solidaritas Kader HMI se-Indonesia menolak kenaikan BBM. Pemerintah jangan seenaknya menaikkan harga BBM," katanya kepada detikSulsel, Senin (29/8/2022).
Erdin menyampaikan saat ini kondisi bangsa dalam fase pemilihan ekonomi. Pemerintah seharusnya mengerti kondisi rakyatnya.
"Jika harga BBM naik tentu Ini akan menyusahkan masyarakat Indonesia," tegasnya.
(hmw/hmw)