China Awasi 2 Kapal Perang AS yang Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Berita Internasional

China Awasi 2 Kapal Perang AS yang Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Tim detikNews - detikSulsel
Senin, 29 Agu 2022 09:55 WIB
Ticonderoga-class guided-missile cruiser USS Antietam (CG 54), deployed to the U.S. 7th Fleet area of operations, conducts underway operations in the Taiwan Strait, August 28, 2022. U.S. Navy/Handout via REUTERS
Foto: U.S. Navy/Handout via REUTERS
Washington DC -

China mengawasi 2 kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang dikabarkan berlayar melintasi perairan internasional di Selat Taiwan pada Minggu (28/8) waktu setempat. Komando Zona Timur Militer China dalam tanggapannya menyebut pihaknya mengawasi pergerakan kapal-kapal perang AS itu, mereka juga memberikan peringatan.

"Pasukan di zona itu tetap waspada tinggi dan siap menggagalkan provokasi apapun pada kapan saja," tegas militer China dalam pernyataannya seperti dilansir dari detikNews, Senin (29/8/2022).

Angkatan Laut AS juga telah mengkonfirmasi terkait kapal yang berlayar di Selat Taiwan tersebut. Mereka menyebut dua kapal penjelajah Chancellorsville dan Antietam melakukan operasi yang sedang berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amerika menyebut operasi semacam bisa memakan waktu 8 hingga 12 jam untuk diselesaikan, operasi itu kabarnya diawasi secara ketat oleh China. Operasi tersebut juga menjadi operasi pertama AS sejak kunjungan kontroversial Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan memicu kemarahan China.

Pada awal Agustus lalu, China kembali memanas akibat kunjungan Pelosi ke Taiwan. China memandang hal tersebut sebagai upaya AS mencampuri urusan dalam negerinya. Merespons kunjungan tersebut, China kemudian menggelar latihan militer besar-besaran di dekat Taiwan yang berlanjut hingga kini.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, AS tidak tinggal diam dan mengirim kapalnya berlayar melintasi selat Taiwan. Kapal-kapal perang AS serta kapal perang dari negara-negara sekutu seperti Inggris dan Kanada dalam beberapa tahun terakhir dikabarkan secara rutin berlayar melalui perairan Selat Taiwan. Aktivitas itu disebut sering kali memicu kemarahan China karena menganggap Taiwan merupakan bagian wilayahnya.

"Tiga kapal (AS) transit melalui koridor di selat (Taiwan) yang berada di luar lautan teritorial pantai negara manapun," tegas Angkatan Laut AS dalam pernyataannya.

Angkatan Laut AS menyebut bahwa operasi semacam itu menunjukkan komitmen AS pada kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Mereka menyebut pihak militer AS akan mengudara, berlayar, dan beroperasi di mana saja sepanjang diizinkan oleh hukum internasional.

Serupa dengan pernyataan tersebut, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, menegaskan hal yang sama. Dia mengatakan pelayaran kapal-kapal perang AS 'sangat konsisten' dengan kebijakan 'satu China' yang dihormati AS dan mengupayakan 'Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka'. Dia juga menyebut operasi itu sebenarnya sudah direncanakan sejak lama.


Sementara itu, kementerian Pertahanan Taiwan menyebut pasukan militer terus mengamati kapal-kapal perang AS itu yang berlayar ke arah selatan. Dia juga menyebut 'situasinya normal'.




(urw/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads