.webp)
Pencarian 11 anak buah kapal (ABK) KM Teman Niaga yang tenggelam di Selat Makassar memasuki hari kedua masih nihil. Tim SAR masih kesulitan mencari korban kapal kargo pengangkut semen tersebut.
"Hari ini masih nihil. Anggota juga di lapangan mengalami kendala cuaca yang kurang mendukung, tapi meski begitu, sampai saat ini rekan-rekan tetap melakukan pencarian," jelas Kepala Sub Seksi Operasi Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Amri Zuna Kurniawan, kepada detikcom, Minggu (28/8/2022).
Amri melanjutkan, pihaknya tidak mengetahui persis lokasi KM Teman Niaga tenggelam. Tim SAR pun sudah berupaya memperluas areal pencarian korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi dari kepala kantor itu titik tenggelamnya kan tidak pasti. Belum pasti. Jadi pencarian ini kan posisinya kita perhitungan dari kemarin penemuan korban. Jadi kalau titik tenggelamnya itu belum pasti di situ," ungkapnya.
Saat ini areal pencarian 11 korban tenggelam diperluas hingga 83 nautical mile (NM) dari titik lokasi 4 koran sebelumnya ditemukan.
"Jadi kalau titik tenggelamnya itu belum pasti di situ. Jadi kita memperluas area pencariannya. Hari ini 83 nautical mile," urai dia.
Selain menggunakan KN Laksmana 241, pihaknya mendapat bantuan dari KN Ular Laut 405. Hal ini demi memaksimalkan pencarian terhadap korban.
"Untuk hari ini ada dua kapal yang ikut melakukan pencarian, yaitu KN Laksmana 241 dari Basarnas, dan KN Ular Laut 405 dari Bakamla," ucap Amri.
Untuk diketahui, KM Teman Niaga yang membawa muatan semen dan 15 orang ABK tenggelam pada Senin (22/8). Namun kabar tenggelamnya kapal baru diketahui Basarnas Banjarmasin pada Jumat (26/8).
Dari 15 ABK di KM Teman Niaga, 4 ABK ditemukan selamat usai ditemukan oleh Kapal Dharma Fery 3 yang sedang berlayar dari Parepare menuju Batulicin.
"Kami terima info pada hari Jumat 26 Agustus 2022 pukul 19.20 Wita dari agen kapal bahwa pada Hari Kamis 25 Agustus 2022 pukul 16.00 Wita 4 orang korban KM Teman Niaga diselamatkan Kapal Dharma Fery 3," ungkap Amri.
"Kemudian korban dievakuasi ke atas Kapal Dharma Fery 3 dan dibawa ke Pelabuhan Samudra Batulicin selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Marina Permata Batulicin," pungkasnya.
(sar/tau)
