Pemkab Bone Minta Bantuan JK Bangun Jembatan Permanen di Desa Polewali

Pemkab Bone Minta Bantuan JK Bangun Jembatan Permanen di Desa Polewali

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 26 Agu 2022 11:27 WIB
Jembatan Gantung di Bone Putus
Jembatan Gantung yang putus di desa Polewali, Kabupaten Bone. (Foto: Agung Pramono/detikSulsel)
Bone -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone meminta bantuan Mantan Wapres RI, HM Jusuf Kalla (JK) untuk membangun jembatan permanen di desa Polewali, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal ini menyusul pihak JK melalui adiknya, Fatimah Kalla berniat memperbaiki kembali jembatan gantung yang putus di Desa Polewali.

"Saya sudah ketemu Ibu Fatimah Kalla Jumat lalu, mereka siap bantu (jembatan gantung). Ada dua proposal yang kami ajukan yaitu melakukan perbaikan jembatan dengan posisi semula dan pembangunan jembatan permanen," kata Wakil Bupati Bone Ambo Dalle saat ditemui detikSulsel, Jumat (26/8/2022).

Namun, Pemkab Bone berencana untuk membangun jembatan permanen di desa tersebut. Sehingga Ambo Dalle mengatakan akan membahas kembali tentang pembangunan jembatan ini bersama Fatimah Kalla.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pihak Pak JK ingin kembalikan jembatan gantung karena ada orangnya yang bisa kerjakan. Namun Pak Bupati (Bone) bilang sebaiknya disampaikan untuk jembatan permanen," sebutnya.

Ambo Dalle melanjutkan, pihaknya berencana akan meminta kepada pihak JK untuk membantu pembangunan rangka jembatan. Sementara pembangunan keseluruhan akan dilakukan oleh Pemkab Bone.

ADVERTISEMENT

"Diharapkan jembatan itu nantinya sudah bisa dilewati mobil. Jangan mi jembatan gantung yang diangkat. Insyaallah kalau sudah jadi proposalnya saya akan menghadap ke Ibu Fatimah Kalla, mungkin Jumat depan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya Personel Koramil 1407-18/Kajuara membangun jembatan penyeberangan darurat untuk warga Desa Polewali, Kabupaten Bone, Sulsel. Jembatan darurat itu dibangun lantaran jembatan gantung yang putus sejak Jumat, 5 Agustus lalu, belum juga diperbaiki

"Kami dari TNI bersama masyarakat membuat jembatan darurat ini karena merasa kasihan sama warga utamanya anak sekolah yang setiap hari menunggu perahu untuk menyeberang. Kami membuat ini untuk memudahkan aktivitas masyarakat," kata Danramil Kajuara Peltu Muh Asap kepada detikSulsel, Senin (22/8).

Diketahui tali jembatan gantung tersebut sebelumnya putus saat dilewati rombongan pengantar orang sakit. Insiden tersebut menyebabkan sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit (RS) atau Puskesmas terdekat.




(alk/ata)

Hide Ads