.webp)
Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto menghadiri pembukaan Magical Toraja yang diprakarsai Pemkab Toraja Utara dan Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia di Lapangan Bakti Rantepao, hari ini. Selain untuk memicu geliat perekonomian, acara tersebut juga bertujuan untuk merayakan HUT ke-77 RI serta Hari Jadi ke-775 Toraja dan Hari Ulang Tahun ke-65 Kabupaten Tana Toraja.
Hadir dalam event akbar tersebut antara lain Kementerian Pariwisata RI, para kepala daerah se-Sulawesi Selatan, TNI-Polri, anggota DPRD, komjen Australia untuk Indonesia dan para wisatawan lokal hingga mancanegara.
"Selamat atas terselenggaranya Magical Toraja. Event yang luar biasa. Dari namanya 'magical' memiliki kekuatan yang mampu menembus batas dan ruang, dan mengumpulkan warga Toraja di mana pun berada," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan Makassar dengan Toraja merupakan dua hal yang tidak bisa dilepaskan. Sebab sejumlah tokoh masyarakat Toraja banyak memberikan kontribusinya terhadap kemajuan Makassar.
"Makassar tidak bisa lepas dari Toraja, kontribusi masyarakat Toraja mulai para tokoh, cendekiawan, birokrat, masyarakat secara umum sangat besar kemajuan Makassar. Sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih kami datang formasi lengkap, mulai dari Ketua DPRD dan para pejabat lainnya," jelasnya.
Melalui kehadiran Magical Toraja, ia meyakini acara tersebut bisa menjadi pemicu untuk kembali membangkitkan perekonomian di Sulawesi Selatan khususnya pada sektor pariwisata.
"Makassar dan Toraja tidak bisa dipisahkan. Kalau ada wisatawan yang mau ke Toraja, kami yang di Makassar juga kebagian. Sekali lagi selamat atas terselenggaranya Magical Toraja," jelasnya.
Tak hanya itu, ia turut memuji sejumlah karya seni yang dihasilkan oleh masyarakat Toraja. Sebagai seorang arsitek, ia mengatakan arsitektur yang dihasilkan oleh budaya masyarakat Toraja merupakan karya yang terbaik.
"Dari semua arsitektur di dunia, di Toraja lah yang terbaik. Saya seorang arsitek, saya tidak menafikan hal itu," jelasnya.
Ia pun turut memberikan apresiasi kepada warga Toraja dan jemaat Gereja Toraja yang turut mendukung visi misi Pemerintah Kota Makassar. "Saya berterima kasih kepada kita semua, karena dengan keterlibatan warga Makassar yang heterogen, banyak suku dan banyak agama sehingga Makassar kita desain inklusif supaya nyaman untuk semua," jelasnya.
Sementara itu, perwakilan dari Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia dan Persatuan Gereja Toraja Badan Pekerja Sinode (BPS) Pdt. Musa Sikombong turut memuji kepemimpinan Danny Pomanto. Menurutnya, Danny merupakan pemimpin yang senantiasa menjaga kerukunan antar suku dan umat beragama di Kota Makassar.
Hal yang paling berkesan bagi BPS yakni ketika pihaknya berkesempatan untuk beribadah di kediaman pribadi Danny Pomanto di Jalan Amirullah, Makassar.
"Beribadah di Kantor Wali Kota, di Balai Kota, itu biasa kan milik pemerintah. Tapi yang luar biasa di rumah pribadi Pak Wali Kota, sederhana tapi sangat berkesan bagi kami. Terima kasih sekali lagi Pak Wali," tutup Musa.
(ncm/ega)
