Waspada, Dinkes Sulsel Ungkap Temuan 2 Pasien Suspek Cacar Monyet

Waspada, Dinkes Sulsel Ungkap Temuan 2 Pasien Suspek Cacar Monyet

Xenos Zulyunico Ginting - detikSulsel
Selasa, 23 Agu 2022 17:30 WIB
Male doctor holding monkeypox vaccine.
Foto: Getty Images/iStockphoto/kemalbas
Makassar -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan mengungkapkan ada 2 warga Susel yang dicurigai terinfeksi virus cacar monyet atau monkeypox. Kedua pasien suspek ini sementara menjalani perawatan dengan gejala ruam dan demam.

"Ada dicurigai suspek dua (yang terinfeksi) monkeypox. Keduanya laki-laki. Satu berusia 36 tahun dan satunya 21 tahun," ungkap Plt Kepala Dinkes Sulsel Arman Bausat kepada detikSulsel, Selasa (23/8/2022).

Arman mengatakan untuk pasien laki-laki berusia 36 tahun tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta, kemudian mengalami sejumlah gejala yang diindikasi cacar monyet seperti ruam dan demam. Saat ini pasien tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (Unhas).

"Dirawat di RS Unhas. Dengan gejala. Ada riwayat perjalanan ke Jakarta, kemudian ada tanda-tanda ruam, ada keluhan-keluhan demam. Dengan adanya tanda-tanda itu, yang bersangkutan dicurigai," jelas Arman.

Untuk pasien suspek kedua berusia 21 tahun ini tidak ada riwayat perjalanan. Namun ada gejala ruam-ruam timbul.

"Saat ini dirawat di RS Labuang Baji," bebernya.

Terkait langkah antisipasi, Arman mengaku telah melakukannya jauh sebelum ada pasien suspek. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mengantisipasi masuknya virus cacar monyet ini.

"Jauh hari sebelum terdeteksinya (suspek) cacar monyet ini kita sudah informasikan kepada kabupaten/kota, untuk mengantisipasi mulai munculnya penyakit ini. Sebenarnya satu bulan lebih kita sudah sosialisasikan kepada kabupaten/kota tentang kriteria gejala dan langkah-langkah yang harus dilakukan jika terdapat kecurigaan-kecurigaan ini kan," jelasnya.

Arman Bausat mengatakan langkah antisipasi dan penanganan virus cacar monyet ini tidak jauh berbeda saat menangani penyebaran COVID-19. Yakni dengan menerapkan testing, tracing dan treatment.

"Contoh mungkin testing, tracingnya kan udah mulai. Sama kan protokol penanganan COVID, 3 T. Tracing, untuk mengidentifikasi kemudian kita test dengan PCR, kalau dia bergejala ya kita tangani," kata Arman.



Simak Video "Spanyol Laporkan Penurunan Kasus Cacar Monyet"
[Gambas:Video 20detik]
(alk/tau)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT