Kerabat Ungkap Brigadir J Berencana Menikah Usai Wisuda Sarjana di UT

Berita Nasional

Kerabat Ungkap Brigadir J Berencana Menikah Usai Wisuda Sarjana di UT

Tim detikNews - detikSulsel
Selasa, 23 Agu 2022 12:34 WIB
Hasil autopsi ulang Brigadir J sudah diumumkan oleh Tim Forensik, Senin (22/8/2022). Autopsi tersebut adalah autopsi kedua pada tubuh jenazah Brigadir J.
Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Foto: Istimewa)
Jakarta - Kerabat Brigadir J, Irma Hutabarat mengungkap rencana Brigadir J menikah usai diwisuda di Universitas Terbuka (UT). Ia menyebut hal itu menjadi salah satu cita-cita Brigadir J semasa hidupnya.

Sayangnya, peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J pada 8 Juli silam menyebabkan momen itu tidak dapat terwujud.

"Jadi memang wisuda ini sebagai patokan, nanti saya (Brigadir J) akan menikah kalau sudah wisuda dan jadi perwira. Jadi cuman itu sebenarnya cita-citanya," ujar Irma seperti dilansir dari detikNews, Selasa (23/8/2022)

Ibu Brigadir J Rosti Simanjuntak juga disebut tidak hadir menyaksikan prosesi wisuda Brigadir J. Selain karena harus mengajar siswa di sekolah, Irma menyebut kondisi ibu Brigadir J belum pulih sepenuhnya.

"Makanya ibunya tidak bisa datang, ibu Rosti Simanjuntak karena memang masih belum kuat badannya," ungkapnya.

Ia juga menyebut momen wisuda itu terlalu menyakitkan untuk disaksikan oleh ibu Brigadir J. Prosesi wisuda yang seharusnya menjadi momen bahagia itu justru menimbulkan duka bagi seorang ibu yang putranya telah tiada.

"Saya pikir juga terlalu sedih, terlalu sakit hatinya untuk melihat cita-cita anaknya tercapai, tetapi anaknya sudah meninggal dunia," imbuh Irma.

Dalam prosesi wisuda itu, Irma hadir menemani ayah dari Brigadir J, Samuel Hutabarat yang akan mewakili wisuda Yosua. Diketahui, Brigadir J seharusnya diwisuda sebagai Sarjana Ilmu Hukum usai menyelesaikan studi di Universitas Terbuka.

Usai prosesi wisuda, pihak keluarga Brigadir J rencananya akan langsung kembali ke kampung halaman di Jambi. Irma berharap agar ini bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk tetap berjuang menempuh pendidikan.

"Saya juga mengharapkan supaya ini jadi inspirasi ya bagi banyak orang-orang lain seluruh Indonesia untuk bersekolah setinggi-tingginya," tuturnya.

Irma menuturkan perjuangan ibu Brigadir J dalam menyekolahkan anak-anaknya adalah perjuangan yang luar biasa. Meskipun Rosti Simanjuntak adalah seorang guru dengan penghasilan minim, Ia berhasil menjadikan empat anaknya menempuh pendidikan tinggi, bekerja, hingga akhirnya bisa hidup mandiri.

"Sementara gaji beliau itu hanya Rp 600 ribu per tiga bulan. Jadi itu menunjukkan bahwa tidak ada halangan bagi anak-anak Indonesia untuk bersekolah setinggi-tingginya kalau Yosua kan sambil kerja juga," jelasnya.


(urw/nvl)

Hide Ads