Viral Demo Mahasiswa Unhas Tolak Luhut Masuk Kampus-Cekcok dengan Satpam

Viral Demo Mahasiswa Unhas Tolak Luhut Masuk Kampus-Cekcok dengan Satpam

Isak Pasa'buan - detikSulsel
Sabtu, 20 Agu 2022 21:12 WIB
Mahasiswa Unhas demo tolak Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan masuk kampus.
Foto: Mahasiswa Unhas demo tolak Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan masuk kampus. (dok. istimewa)
Makassar -

Aksi unjuk rasa mahasiswa di Universitas Hasanuddin (Unhas) menolak kedatangan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan berakhir ricuh viral di media sosial. Dalam aksi itu sejumlah mahasiswa terlibat cekcok dengan satpam kampus.

Dalam video beredar berdurasi 15 detik, terlihat seorang mahasiswa sedang berhadap-hadapan dengan dua orang petugas kampus yang menggunakan seragam hitam. Mereka tampak sedang berebut pengeras suara yang diduga milik mahasiswa.

Sedangkan, dalam video lainnya berdurasi 8 detik, mahasiswa yang awalnya mempertahankan pengeras suara miliknya terlihat ditarik paksa oleh tiga orang. Dua orang di antaranya adalah petugas kampus Unhas yang awalnya berebut pengeras suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdengar di video itu seorang petugas kampus menegur mahasiswa yang ngotot mempertahankan pengeras suaranya. Petugas mengatakan agar jangan membuat kampus malu.

"Jangan bikin malu," sebut salah seorang petugas dalam video beredar.

ADVERTISEMENT

Dalam narasi video viral itu, juga disebutkan ada 9 mahasiswa yang terkonfirmasi ditangkap. Mereka juga sempat membentang spanduk bertuliskan "Tolak Luhut. P Masuk Kampus !!!".

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Muhammad Ruslin kemudian buka suara terkait video viral itu. Dia mengatakan aksi mahasiswa terjadi pada Jumat (19/8) kemarin, saat Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan hadir sebagai narasumber pada kuliah umum di Unhas.

"Ada beberapa tuntutannya (peserta unjuk rasa) dan itu bukan kami punya ranah, masalah Pak Luhut mau menjabat itu bukan ranah kita (kampus)," kata Ruslin saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (20/8/2022).

Ruslin juga membantah ada sembilan mahasiswa yang ditangkap. Mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa disebut hanya diamankan dan bukan ditangkap. Mahasiswa yang diamankan dua orang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan dua orang dari Fakultas Hukum.

Adapun awal keributan hingga berujung perampasan pengeras suara milik mahasiswa karena dinilai ingin mengganggu jalannya kegiatan Luhut di dalam kampus Unhas.

"Kalau itukan dia mau bunyikan sirine. Kan ada acara, masa mau ribut-ribut. Kan kalau ada acara dan kesannya mengganggu kan lain juga. Justru kita harus smart merespons isu-isu dan bisa bertanya langsung, kita juga harus smart sebagai seorang mahasiswa," ujarnya.

Ruslin menyatakan kebebasan berpendapat di kampus merah tersebut sangat terbuka. Ruang demokrasi sangat dihargai dibuktikan dengan adanya undangan mahasiswa untuk hadir dalam kuliah umum dan berdialog langsung dengan Luhut.

"Ada undangannya ke mahasiswa cuman mereka tidak mau masuk dalam forum. Saya bilang kenapa tidak masuk padahal dari kemarin kita sama-sama diskusi keinginannya. Kita bukan mau membungkam demokrasi tapi pada tempatnya, bukan model jalanan," sebutnya.




(asm/sar)

Hide Ads