Kisah Pria Gowa Ditemukan Selamat Setelah 10 Hari Terombang-ambing di Laut

Kisah Pria Gowa Ditemukan Selamat Setelah 10 Hari Terombang-ambing di Laut

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Sabtu, 20 Agu 2022 00:54 WIB
Daeng Riboko saat dievakuasi usai terombang ambil di laut selat Makassar.
Foto: Daeng Riboko saat dievakuasi usai terombang ambil di laut selat Makassar. (dok. istimewa)
Gowa - Muhammad Daeng Riboko (30) pria asal Gowa Sulawesi Selatan, (Sulsel) berhasil selamat usai terombang-ambing 10 hari di tengah laut selat Makassar. Selama berada di tengah laut, Daeng Riboko mengaku tidak makan lantaran bekal yang ia bawa hanyut saat sampannya terbalik di sapu gelombang tinggi.

"Pengakuan dari korban saat berhasil diselamatkan, jadi hampir 10 hari tidak ada yang dia makan, karena bekal yang dibawa hilang saat gelombang tinggi membalikkan sampannya," jelas Kepala Unit Siaga SAR Basarnas Batulicin, Deni Arizal saat dihubungi detikcom, Jumat (19/8/2022).

Selama di atas sampan, Daeng Riboko mengaku hanya meminum air laut yang masuk ke dalam sela-sela sampannya.

"Dia mengandalkan percikan air laut yang masuk di sampan, itu pun dia paksa agar tidak dehidrasi," ungkapnya.

Lamanya Daeng Riboko beranda di tengah laut, membuat kondisi fisiknya melemah dan mendapatkan luka lecet dan luka bakar akibat kulitnya terkena terik matahari.

"Kondisinya saat ditemukan itu lemas, ada luka bakar dan luka lecet juga," terangnya.

Beruntung, Daeng Riboko selamat usai ditemukan kapal KM STB 14 tujuan Morowali ke Banjarmasin di selat Makassar.

"Saat ini korban masih menjalani perawatan di puskesmas di Kabupaten Tanah Bumbu, dan kondisinya sekarang sudah bisa makan sendiri, sudah bisa duduk," kata Deni.

Selesai itu, kepada Tim Basarnas, Daeng Riboko mengaku nekat menyebrang dari Parepare ke Kalimantan menggunakan sampan untuk mencari pekerjaan.

"Katanya tujuannya itu mau ke Kota Tarakan, niatnya mau cari kerjaan, tapi saat saya tanya apa ada keluarga di Kalimantan, dia jawab tidak punya, hanya saja ibu kandungnya tinggal di Banjarmasin tapi tidak tau alamatnya," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, Daeng Riboko ditemukan mengapung di atas rakit kecil yang terbalik di sekitar Selat Makasar. Daeng Riboko terombang-ambing selama 10 hari di laut lepas hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

"Menurut pengakuan korban telah terapung selama 10 hari sebelum diselamatkan kapal KM STB 14 tujuan Morowali ke Banjarmasin di Selat Makassar," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Banjarmasin, Amri Zuna Kurniawan kepada detikcom, Kamis (18/8/2022)

Amri mengatakan korban ditemukan di perairan Selat Makassar, pada Rabu (17/8) pukul 12.00 Wita. Saat ditemukan pria lajang itu kondisinya mengalami luka lecet dan lemas lantaran 10 hari berada di tengah laut.


(hsr/sar)

Hide Ads