Melan Sri Hasni (36), wanita asal Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) tengah mencari ibu kandungnya bernama Yeni Salangka hingga ke Sulawesi Utara (Sulut). Hasni sudah terpisah dengan ibu kandungnya 34 tahun lalu.
"Saya berpisah sudah sejak 34 tahun, saya terpisah sejak berusia 1,5 tahun," kata Hasni saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (19/8/2022).
Usaha Hasni untuk menemukan ibu kandungnya berlangsung sejak ia usia 24 tahun. Hasni berusaha melacak keberadaan ibunya melalui temannya yang berasal dari Sulawesi Utara (Sulut) khususnya Tondano yang merupakan kampung halaman ibunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Mulai mencari) sejak usia 24 tahun, tapi tidak ada titik terang. Yah sebatas cari tahu saja dari teman-teman yang di Manado," ungkap Hasni yang kini sudah memiliki dua orang anak.
Hasni mengaku keberadaan ibunya dirahasiakan oleh sang ayah. Bahkan sang ayah mengatakan kalau ibunya sudah meninggal.
"Keterangan papa, kalau mama sudah meninggal katanya karena stroke. Tapi saya tidak percaya karena sampai sekarang papa tidak mau beri tahu alamat ibu saya," tutur Hasni.
Dia dan ibunya terpisah sejak ayahnya melanjutkan pendidikan di satuan kepolisian di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pada saat itu ibunya kembali ke orang tuanya di Tondano.
Padahal sebelumnya mereka tinggal bersama di Asrama Polisi Tondano Sulawesi Utara (Sulut). Hasni bercerita, ibu dan ayahnya berpisah pada tahun 80-an.
"Papa saya pendidikan Makassar, ibu saya kembali ke orang tuanya. Tapi selama pendidikan mama saya sudah hamil, dan melahirkan saat papa saya sudah kembali," katanya.
Selanjutnya setelah ibunya melahirkan, ayahnya lalu membawa Melan secara diam-diam di kampung halaman orang tuanya di Desa Tandaoleo, Kecamatan Bungku Pesisir, Morowali Sulteng.
"Papa saya bawa kabur ke nenek saya di kampung Morowali karena ibu saya sudah kembali masuk agama Kristen, makanya papa saya kecewa. Sehingga bawa kabur saya saat berusia 1,5 tahun," ujarnya.
Sejak saat itu, Hasni tinggal bersama nenek dari ayahnya dan terpisah dengan ibu kandungnya.
"Saya tinggal di Morowali sama nenek saya, orang tua papa saya," terangnya.
(sar/sar)