Sungguh memprihatinkan kondisi bangunan sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita Unit Diknas di Desa Bonehau, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Sekolah ini sudah tidak layak sehingga butuh perbaikan sesegera mungkin.
Atap dan plafon bangunan sekolah nyaris ambruk. Bahkan dindingnya yang terbuat dari kayu sudah lapuk dan berlubang.
Guru TK Dharma Wanita, Anita mengatakan sekolah tersebut telah berdiri sejak 1987. Ia mengaku khawatir jika sekolah tersebut nantinya roboh dan membahayakan para siswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau lihat bangunan ya seperti ini, namanya bangunan sudah tua dari 1987. Sangat mengkhawatirkan takut roboh," kata Anita kepada wartawan, Rabu (17/8/2022).
Anita menjelaskan meski kondisi gedung memprihatinkan, proses belajar mengajar tetap berjalan. Saat ini di TK Dharma Wanita Unit Diknas terdapat 32 siswa.
Dia pun berusaha memperbaiki sekolah ini dengan swadaya bersama masyarakat setempat. Anita mengatakan sejak berdiri di tahun 1987 sekolah ini memang tidak pernah diperbaiki.
Bantuan Pemerintah Mesti Tunggu Kabar Tahun Depan
Anita juga mengaku telah mencoba meminta bantuan pemerintah setempat. Sayangnya pemerintah tidak dapat mengalokasikan anggaran tahun ini, alias harus menunggu tahun depan.
"Saya pernah memohon bantuan secara terbuka di Instagram. Bupati Mamuju sudah memberikan tanggapan dengan diberikan disposisi untuk segera diproses, namun jawaban dari pihak Diknas tahun depan mungkin baru ada," tutur Anita.
Sementara menurut Anita kondisi bangunan TK tersebut sudah darurat dan tidak bisa menunggu hingga tahun depan. Apalagi proses belajar mengajar sudah berlangsung.
"Ini darurat tidak bisa kita tunggu sampai tahun depan. Anak-anak sudah masuk sekolah, selain gedung yang rusak parah kami juga tidak punya buku-buku penunjang, alat bermain dan meja-kursi," terang Anita.
Pihaknya berharap, kondisi bangunan sekolah bisa menjadi perhatian serius Pemkab Mamuju dan para donatur yang ingin membantu.
Kondisi sekolah yang memprihatinkan ini juga diakui oleh tokoh masyarakat setempat, Andi Irwan. Ia menyebut kondisi sekolah TK tersebut sudah rapuh.
"Plafon sudah pada jatuh, dinding lapuk, dan seng atap sudah rapuh juga. Sementara lantai bolong-bolong dan memang belum pernah ada renovasi bangunan gedung sekolah ini," ujarnya.
(alk/tau)