2 Hari Hilang, Mahasiswa KKN di Polman Ditemukan di Bukit Tak Sadarkan Diri

Sulawesi Barat

2 Hari Hilang, Mahasiswa KKN di Polman Ditemukan di Bukit Tak Sadarkan Diri

Abdy Febriady - detikSulsel
Rabu, 17 Agu 2022 22:20 WIB
Proses evakuasi mahasiswa KKN yang hilang di Polman, Sulbar.
Foto: Proses evakuasi mahasiswa KKN yang hilang di Polman, Sulbar. (dok. istimewa)
Polewali Mandar -

Mahasiswa bernama Arham (20) ditemukan tidak sadarkan diri di tengah kawasan perbukitan Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Arham sebelumnya dilaporkan hilang usai meninggalkan posko KKN-nya sejak dua hari lalu.

"Pada operasi SAR hari kedua ini, alhamdulillah membuahkan hasil di mana korban atas nama Arham ditemukan dalam kondisi selamat," kata anggota Basarnas Mamuju, M Fathur dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (17/8/2022).

Arham yang merupakan mahasiswa KKN Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) ditemukan tergeletak di tengah kawasan bukit Tarajonga, Desa Rappang Barat, Kecamatan Mapilli, sekira pukul 02.00 Wita, Rabu (17/8). Jaraknya sekitar 6 kilometer dari lokasi korban dinyatakan hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selanjutnya korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Wonomulyo untuk mendapat pertolongan," terang Fathur.

Karena kondisinya masih lemah, petugas belum bisa mengorek informasi terkait alasan korban meninggalkan lokasi kegiatan KKN, hingga akhirnya dilaporkan hilang.

ADVERTISEMENT

"Belum bisa komunikasi, kemungkinan akan dirujuk ke rumah sakit daerah," ungkap Danpos Pol Mapilli, IPDA Syahrir saat dikonfirmasi terpisah.

Salah satu dosen pembimbing Unasman, Irmayani Naim menuturkan korban adalah mahasiswa peserta KKN di Desa Landi Kannusuang, Kecamatan Mapilli, dan dilaporkan hilang sejak Senin kemarin (15/8). Korban diketahui sempat meminta izin pulang karena merasa rindu dengan orang tua.

"Pada malam senin dia minta izin pulang karena rindu dengan orang tuanya. Temannya curiga, karena dia bergerak ke arah lain, bukan arah rumahnya. Akhirnya diikuti dan ditemukan di tempat lain. Karena sudah malam, korban kembali ke posko KKN bersama temannya," ungkap Irmayani Naim melalui pesan singkat.

"Sekembalinya di posko, dia (Arham) sempat menangis hingga akhirnya dipeluk oleh pak desa, pada pukul 02.00 Wita (Senin dini hari) dia sudah menghilang dari posko tanpa menggunakan kendaraannya," sambung dosen yang akrab disapa Naim itu.

Menurut Naim, korban tercatat sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Sebelum menghilang, korban sempat terlihat gelisah.

"Namun anaknya sangat tertutup, sehingga teman-temannya tidak tau permasalahan apa yang sedang dia hadapi," tutur Naim.

Warga yang melakukan pencarian, sebelumnya menemukan menemukan pakaian dan handphone milik korban tergeletak di tengah areal perkebunan.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads