Pemkab Bone Siapkan Lahan 4 Hektare Relokasi PKL dari Pasar Sentral Palakka

Pemkab Bone Siapkan Lahan 4 Hektare Relokasi PKL dari Pasar Sentral Palakka

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 16 Agu 2022 17:32 WIB
Pemkab Bone Siapkan Lahan 4 Hektare Relokasi PKL
Foto: Pemkab Bone Siapkan Lahan 4 Hektare Relokasi PKL
Bone -

Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan lahan seluas 4 hektare sebagai tempat lokasi agar pedagang kaki lima (PKL) tak lagi berjualan di lahan terminal Pasar Sentral Palakka. Relokasi akan dilakukan pada Jumat (19/8) mendatang.

"Pada saat rapat kedua terkait penataan PKL, Kabid dari Dinas Perdagangan mengatakan bahwa ada lokasi di pasar sentral yang luasnya kurang lebih 4 hektar. Di situlah nanti akan dilakukan relokasi," kata Kasatpol PP Bone Andi Akbar kepada detikSulsel, Selasa (16/8/2022).

Akbar menyebut tim sudah melakukan peninjauan. Lahan tersebut diklaim bisa menampung semua PKL yang ada pada titik yang tidak seharusnya ditempati (lahan terminal).

"Sisa kita benahi saja lapak-lapaknya di dalam dan menatanya dengan baik. Kita harapkan juga untuk pindah sampai tanggal 18 Agustus, mereka diminta untuk membongkar sendiri lapaknya," sebutnya.

Akbar menambahkan lapak di Pasar Sentral Modern Palakka nyatanya juga diperjualbelikan untuk para PKL. Padahal lapak tersebut tidak diperjualbelikan.

"Ada kami temukan di sana kemarin, warga menjual lapak seharga Rp 15 juta kemudian dia pindah menjual di luar. Makanya itu semua yang akan kita tertibkan nanti," tegasnya.



Sementara itu, Sekretaris Daerah Bone Andi Islamuddin mengatakan penertiban PKL ini harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

"Tahap pertama ini dilakukan PKL Ilegal di kawasan terminal. Selanjutkan PKL yang melanggar di sejumlah titik kota seperti di Jl Mangga, termasuk Jl Poros Makassar perlu dilakukan penataan. Kalau ini tidak dituntaskan pasti tidak akan selesai," jelasnya.



Sebelumnya, PKL di Pasar Sentral Palakka Bone menolak untuk direlokasi. Mereka kekeh bertahan meski diultimatum Pemda.

Seorang pedagang bernama Rusmini mengatakan mata pencaharian utamanya adalah berdagang di Pasar Sentral Palakka. Ia berharap ada solusi terbaik yang bisa memberi keadilan bagi para pedagang yang berjualan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menolak rencana penggusuran oleh pemda. Ini masalah perut Pak. Kalau kami digusur, bagaimana nasib kami," kata Rusmini kepada detikSulsel, Rabu (10/8).




(hsr/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads