Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) diusulkan DPRD agar menuntaskan Stadion Barombong saja jika berat membangun kembali Stadion Mattoanging. Ini lantaran DPRD pesimis Mattoanging bisa ditender tahun ini.
"Kalau kajiannya pemprov misalnya Stadion Mattoanging agak berat, ya kita dorong Pemprov selesaikan itu Stadion Barombong," kata anggota Komisi E DPRD Sulsel, Selle KS Dalle kepada detikSulsel, Kamis (11/8/2022).
Menurutnya anggaran Rp 67 miliar untuk Mattoanging ini kalau tidak terpakai sangat disayangkan. Sehingga menurutnya jika Mattoanging sudah tidak memungkinkan ditender maka idealnya dialihkan anggarannya. Termasuk bisa untuk kepentingan publik yang lebih mendesak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bisa direalokasi di APBD perubahan," jelasnya.
Waktu Mepet, Tak Ada Perusahaan Mau Ambil Risiko
Selle pesimis dana Mattoanging Rp 67 miliar bakal terpakai. Ini lantaran waktu makin mepet dengan akhir tahun 2022 sehingga dia menyebut tak ada perusahaan mau ambil risiko walaupun tender nanti dibuka.
"Tidak ada perusahaan yang mau ambil risiko denda di akhir tahun apabila proyek pembangunan Stadion Mattoanging tidak selesai sampai Desember 2022," jelasnya.
Pihaknya akan mengevaluasi proyek-proyek yang tidak berjalan pada pembahasan APBD perubahan nanti. Termasuk proyek Stadion Mattoanging yang dinilainya sulit untuk ditender.
"Kita akan bahas untuk minta ketegasan, bagaimana sesungguhnya ini anggaran? Kan kasihan rakyat Sulawesi Selatan, ada sejumlah uang yang kurang lebih Rp 67 miliar yang tidak terpakai," tegasnya.
Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari sebelumnya mengkritik Pemprov Sulsel karena lambannya tender ulang Stadion Mattoanging. Proyek ini dikhawatirkan tak rampung bila tender ketiga tak segera dilakukan.
"Ini lelang kedua sudah gagal. Harusnya lelang ketiga harus (dipercepat) pelaksanaannya karena waktu berjalan terus," ungkap Andi Ina kepada detikSulsel, Senin (6/6).
Pemprov Sulsel Rencanakan Lapangan Mattoanging Tuntas Tahun Ini
Proyek Stadion Mattoanging tahun ini hanya dianggarkan Pemprov sekitar Rp 67 miliar. Anggaran ini diutamakan pengerjaan lapangan utama (field of play).
"Ini anggaran awal, belum termasuk pengerjaan tribun. Dana Rp 66,2 miliar ini hanya untuk lapangan utama (field of play), lintasan atletik dan tower-tower lampu," beber PPID Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel Muh Jabal Nur kepada detikSulsel, Kamis (24/3).
Jabal menyebutkan ada perubahan desain stadion. Kapasitasnya awalnya 40.000 kursi menjadi 20.000 kursi. Juga ada penyesuaian atap stadion, yang mana sebelumnya direncanakan mengelilingi stadion kini hanya ada di tribun sebelah barat dan timur.
"Kemarin (desain awal) itu 40.000 kursi butuh Rp 1,2 triliun. Ini nanti (desain baru) kapasitas sisa 20.000 dengan kebutuhan anggaran total sekitar Rp 381 miliar lebih," jelasnya.
(tau/asm)