Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) dinilai lamban menuntaskan proyek Stadion Mattoanging di Kota Makassar karena tender ketiga tak kunjung berjalan. Dengan waktu yang kian mepet, legislator Sulsel pesimis anggaran Rp 67 miliar untuk Mattoanging bisa terpakai tahun ini.
"Kan kasihan rakyat Sulawesi Selatan, ada sejumlah uang yang kurang lebih Rp 67 miliar yang tidak terpakai. Kalau memang tidak bisa dipakai di Stadion Mattoanging, alihkan," ungkap anggota Komisi E DPRD Sulsel Selle KS Dalle kepada detikSulsel, Rabu (10/8/2022).
Dengan kondisi ini, Selle menegaskan proyek-proyek yang tidak berjalan pada pembahasan APBD perubahan nanti. Pemprov Sulsel kata Selle, mestinya mengelompokkan kegiatan tender sesuai skala prioritas dan proyek-proyek besar agar pengerjaannya bisa rampung di akhir tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sekarang ini kan sudah mau masuk APBD Perubahan, saya sih pesimis ya, itu bisa terealisasi di APBD 2022 kalau begitu caranya Pemprov mengelola anggaran dan kegiatan. Ini kan konstruksi bersama, kalau awal-awal tahun sudah gagal tender maka sudah tanda gagal program itu," tuturnya.
Lambannya pembangunan Stadion Mattoanging ini mestinya menjadi catatan keras bagi Pemprov Sulsel. Dengan tersisa beberapa bulan tahun ini, Selle menyebut tidak akan ada perusahaan yang mau ambil risiko kena denda di akhir tahun apabila proyek pembangunan Stadion Mattoanging tidak selesai sampai Desember 2022.
"Karena dari sisi waktu sudah terlambat sekali ini. Ini yang kita sayangkan. Karena sejak dari awal, sejak ABPD Pokok itu sudah dialokasikan anggaran. Apa masalahnya?" tegasnya.
Sementara, pihak Pemprov Sulsel belum memberikan tanggapan atas kritik DPRD Sulsel, Kadispora Sulsel, Andi Arwin Azis dan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sulsel, Asrul Sani yang berusaha dikonfirmasi belum memberikan tanggapan.
Rencana Stadion Mattoanging Era ASS
Proyek renovasi Stadion Mattoanging digagas Nurdin Abdullah (NA) saat menjabat Gubernur. Namun NA terseret kasus hukum sehingga diberhentikan. Kursi Gubernur beralih ke wakilnya, Andi Sudirman Sulaiman (ASS). Di era ASS, upaya pembangunan tetap diteruskan dengan melakukan sejumlah penyesuaian.
Desain baru Stadion Mattoanging ditaksir Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) hanya membutuhkan anggaran Rp 381 miliar. Namun kapasitas stadion turun dari desain awal 40.000 kursi menjadi 20.000 kursi.
"Kemarin (desain awal) itu 40.000 kursi butuh Rp 1,2 triliun. Ini nanti (desain baru) kapasitas sisa 20.000 dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp 381 miliar," ungkap PPID Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Muh Jabal Nur kepada detikSulsel, Kamis (24/3).
Perubahan desain merujuk pada desain additional (tambahan) yang mengalami perubahan dari detail engineering design (DED) ultimate 2020. Desain baru tetap memakai kursi tunggal (single seat). Juga ada penyesuaian atap stadion, yang mana sebelumnya direncanakan mengelilingi stadion kini hanya ada di tribun sebelah barat dan timur.
"Anggaran awal hanya disiapkan Rp 66,2 miliar. Ini belum termasuk pengerjaan tribune. Dana Rp 66,2 miliar ini hanya untuk lapangan utama (field of play), lintasan atletik dan tower-tower lampu," bebernya.
Di era ASS, tender Stadion Mattoanging sudah dilakukan dua kali tender namun selalu gagal karena tak ada pemenang. Rencana tender ketiga masih dalam tahap penyiapan dokumen lelang.
(tau/sar)