.webp)
DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) mendesak Pemprov agar mempercepat tender Stadion Mattoanging di Kota Makassar. Proyek ini dikhawatirkan menjadi warisan kepada gubernur sebelumnya seperti rencana Stadion Sudiang dan Stadion Barombong yang kini mangkrak.
"Seperti Sudiang yang diwariskan oleh pak Amin Syam, Barombong yang diwariskan pak Syahrul. Jangan pak Sudirman (ASS) juga nanti mewariskan hal yang sama kepada Gubernur selanjutnya," sindir Wakil Ketua Komisi E Muh Irfan AB kepada detikSulsel, Senin (8/8/2022).
Sejumlah gubernur pendahulu yang gagal menuntaskan pembangunan sarana olahraga ini mestinya jadi pelajaran. Sehingga Irfan AB berharap pembangunan stadion ini tidak menjadi masalah bagi pemerintahan selanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemprov kami minta secepatnya agar melakukan tender (Stadion Mattoanging). Kita sudah berada pada triwulan ketiga ini. Nah, jangan sampai kita dibatasi waktu. Masalahnya kan masa jabatan pak Gubernur ini tinggal satu tahun lagi," jelasnya.
Pemprov kemudian diingatkan agar tidak main-main dengan pelaksanaan pembangunan Stadion Mattoanging. Pihaknya meminta jangan sampai kesalahan terus berulang. Mulai dari kesalahan membongkar Stadion Mattoanging terlalu cepat. Kesalahan berlanjut karena Stadion Mattoanging belum dibangun kembali sesudah dirobohkan hingga hari ini.
"Kami menagih janji yang sudah disampaikan oleh Pemprov itu agar betul-betul bisa terealisasi dengan secepatnya. Karena ini menjadi perhatian banyak pihak. Baik masyarakat olahraga di Sulsel maupun pihak2 lainnya. Termasuk kami, DPRD juga meminta agar janji Gubernur bisa terealisasi," tukasnya.
Terhambat Administrasi yang Lamban
Tender ulang proyek Stadion Mattoanging untuk ketiga kalinya direncanakan berjalan secepatnya. Namun prosesnya disebut masih menunggu reviu harga perkiraan sementara (HPS) di Inspektorat Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) sehingga tender belum berjalan.
"Masih di-reviu di Inspektorat HPS-nya. Kan di atas Rp 10 (miliar) harus direviu HPS-nya. Itu kami belum terima," kata Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Asrul Sani saat ditemui di gedung DPRD Sulsel, Kamis (28/7).
Selain hasil reviu HPS dari Inspektorat Pemprov Sulsel, pihaknya juga masih menunggu dokumen teknis terkait jangka waktu pelaksanaan proyek Stadion Mattoanging. Ini juga penting karena terkait penggunaan anggaran hingga akhir tahun.
"Belum ada kita terima (dokumen) jangka waktu pelaksanaannya bekerja. Mengingat sisa waktu yang tersedia," tambahnya.
Dia mengatakan, pihaknya akan segera melakukan tender Stadion Mattoanging jika dokumen itu sudah dia terima. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan pelaksanaan tender bisa dilaksanakan.
"Kalau ada reviu harga dari Inspektorat Sulsel kan kembali lagi ke Dispora untuk memperbaiki HPS-nya. Pada prinsipnya kami kalau memenuhi syarat, ya kami akan proses," pungkasnya.
(tau/sar)
