Semester I, Realisasi DAK Fisik Torut Masih 21,60% dari Pagu Rp 202 M

Semester I, Realisasi DAK Fisik Torut Masih 21,60% dari Pagu Rp 202 M

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Rabu, 10 Agu 2022 22:49 WIB
Kantor Bupati Toraja Utara.
Foto: Kantor Bupati Toraja Utara. (dok. istimewa)
Toraja Utara -

Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Kabupaten Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) masih rendah. Dari pagu Rp 202 miliar, baru terserap 21,60 persen atau Rp 43,72 miliar.

"Kategorinya masih sangat rendah, di semester I ini baru mencapai 21,60 persen dengan pagu Rp 202 miliar, itu untuk DAK fisik," kata Kepala KPPN Makale, Susilo Tri Anggoro kepada detikSulsel, Rabu (10/8/2022).

Susilo mengungkapkan, realisasi APBD Toraja Utara juga masih terbilang rendah. Hingga saat ini, realisasinya baru 23,30 persen. Sementara dari sisi realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru 30,41 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPPN mencatat, beberapa anggaran juga mengalami keterlambatan penyerapan. Seperti belanja modal yang baru terealisasi Rp 34,53 miliar (45,13%) dari pagu Rp 76,52 miliar, dan belanja bantuan sosial terserap Rp 4,36 miliar (41,38%) dari pagu Rp 10,54 miliar.

Menurut Susilo, jika Pemkab Toraja Utara tidak menggenjot untuk menyerap anggaran, dampaknya akan berimbas kepada pertumbuhan perekonomian daerah.

ADVERTISEMENT

"Makanya kami dorong pemerintah daerah untuk segera mengakselerasi realisasi belanja baik APBN maupun APBD ini. Dengan adanya percepatan realisasi tentunya anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan proyek dan program kegiatan pemerintah akan dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian. Kalau tidak akan berdampak sebaliknya," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bappeda Toraja Utara, Yohanis Rerung mengakui beberapa penyerapan anggaran mengalami keterlambatan. Seperti DAK fisik, kata dia, terlambat dikarenakan pencairan uang muka yang tersendat.

"Iya memang ada keterlambatan. Seperti DAK fisik itu masih lambat, sebenarnya 21 Juli kemarin terakhir di-upload semua kontraknya dan mulai cair uang muka tapi pembayaran uang muka kepada kontraktor tersendat itu kendalanya," bebernya.

Meski demikian, Yohanis tetap berusaha akan mencapai target realisasi anggaran DAK fisik maupun non fisik 100 persen hingga Desember nanti. Pasalnya, jika itu tidak tercapai, anggaran akan dikembalikan.

"Kita tetap akan berusaha capai target 100 persen sampai Desember nanti. Kita juga tidak mau kalau anggarannya ditarik kembali," ujar Yohanis.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Toraja Utara, Salvius Pasang mengutarakan, dirinya akan memanggil semua organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan evaluasi demi mempercepat penyerapan anggaran di Toraja Utara.

"Kita akan komunikasikan ke semua OPD, dan melakukan evaluasi. Kita akan genjot mulai sekarang, agar penyerapan cepat tercapai," tandasnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads