Pemkab Toraja Utara akan Gusur Pasar Rantepao, Pedagang-Preman Siaga

Pemkab Toraja Utara akan Gusur Pasar Rantepao, Pedagang-Preman Siaga

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Kamis, 04 Agu 2022 23:06 WIB
Suasana pasar sore Rantepao Toraja Utara
Pasar sore Rantepao, Toraja Utara. Foto: (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Toraja Utara -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan segera menggusur lapak pedagang yang berada di pasar sore Rantepao. Pedagang dan preman bersiaga mengantisipasi eksekusi dadakan.

"Katanya sudah mau digusur. Banyak pedagang siaga setiap harinya, ada juga saya lihat preman kalau malam berjaga. Kita takut kalau ada penggusuran dadakan dari Pemda," kata salah seorang pedagang pasar sore, Rusni kepada detikSulsel, Kamis (4/8/2022).

Rusni mengungkapkan, mayoritas pedagang di pasar sore tidak ingin direlokasi. Hal ini karena Pemkab Toraja Utara belum menyiapkan tempat yang layak untuk para pedagang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada yang layak disiapkan untuk kami. Pemda maunya kami ditempatkan di Pasar Bolu, tapi bagaimana caranya di situ tidak ada pembeli, karena itu pasar mingguan," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Bupati Toraja Utara, Federik Victor Palimbong mengutarakan, pasar sore Rantepao sudah mulai digusur pekan depan. Hal itu kata dia, untuk keberlangsungan proyek pembangunan perpustakaan dan alun-alun kota Toraja Utara.

ADVERTISEMENT

"Rencananya seminggu lagi kita akan gusur. Ya untuk pembangunan perpustakaan dan alun-alun kota nantinya," ujarnya.

Frederik membeberkan, Pemda sebenarnya sudah memberikan tempat relokasi yang representatif untuk pedagang yakni di pasar pagi dan Pasar Bolu. Namun tempat tersebut ditolak pedagang dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Toraja Utara.

Dirinya pun segera melakukan pendekatan persuasif kepada pedagang pasar sore agar ingin meninggalkan tempat lamanya dan pindah ke tempat yang sudah disiapkan Pemkab Toraja Utara.

"Tempat sudah ada sebenarnya, tapi ditolak. Kita menghargai pertimbangan dari DPRD. Kita tetap akan melakukan pendekatan persuasif, dengan mencari solusi juga bagi mereka, karena kita ini tidak mau juga berselisih dengan warga yah," tandasnya.




(asm/sar)

Hide Ads