Konflik dengan China Memanas, Giliran Taiwan Gelar Latihan Tembak

Berita Internasional

Konflik dengan China Memanas, Giliran Taiwan Gelar Latihan Tembak

Tim detikNews - detikSulsel
Selasa, 09 Agu 2022 10:57 WIB
Anping-class offshore patrol vessel fires a JhenHai remote rocket as part of Taiwans main annual Han Kuang exercises, as 20 naval vessels including frigates and destroyers fired shells to simulate intercepting and attacking an invading force, off Taiwans northeastern coast, in Yilan, Taiwan, July 26, 2022. REUTERS/Ann Wang
Foto: REUTERS/ANN WANG
Taipei -

Militer Taiwan menggelar latihan tembak usai China meluncurkan sejumlah rudal balistik dalam uji coba saat latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan. Latihan artileri yang dilakukan melibatkan tembakan langsung sebagai simulasi pertahanan terhadap serangan.

Dilansir dari detikNews, juru bicara Korps Militer ke-8 Taiwan, Lou Woie-jye menyebut Latihan itu melibatkan penembakan suar dan artileri ke target tertentu. Latihan tersebut telah dimulai di distrik Pingtung sesaat usai pukul 00.40 GMT dan berakhir dalam waktu satu jam sekitar pukul 01.30 GMT.

Tentara Taiwan terdengar berseru dengan meneriakkan "Misi selesai!" ketika meriam terakhir ditembakkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam latihan tembak yang digelar Taiwan pada Selasa (9/8) dan Kamis (11/8) mendatang, mereka juga akan mengerahkan ratusan tentara serta sekitar 40 unit artileri.

Pihak Taiwan menyebut latihan tembak yang digelar tersebut memang sudah dijadwalkan terlebih dulu, bukan digelar sebagai respons atas latihan militer China.

ADVERTISEMENT

Taiwan yang hidup di bawah ancaman invasi militer China merasa perlu untuk melakukan latihan militer secara rutin. Sebab, China sampai saat ini masih memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya yang suatu saat nanti akan direbut paksa jika memang diperlukan.

Sebelum latihan artileri digelar pada Selasa (9/8) waktu setempat, China sempat kembali melanjutkan latihan militer di sekitar wilayah pulau itu. Atas tindakan China tersebut, Taipei mengecam Beijing karena dinilai bisa meningkatkan ketegangan di kawasan.

"Provokasi dan agresi China telah merusak status quo Selat Taiwan dan meningkatkan ketegangan di kawasan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Taiwan mengecam latihan China.

Pihak Taiwan menyebut tidak ada pesawat tempur maupun kapal perang China yang masuk ke wilayahnya -- dalam jarak 12 mil laut dari daratan -- selama Beijing menggelar latihan militer.

Namun, dari sebuah video yang dirilis militer China pekan lalu, oleh Pilot Angkatan Udara mereka terlihat garis pantai dan pegunungan Taiwan dari kokpitnya. Hal ini menunjukkan pesawat tempur China sangat dekat dari pesisir Taiwan.

Menurut laporan media pemerintah Beijing, rudal-rudal balistik China juga ditembakkan hingga melintasi wilayah ibu kota Taipei selama latihan pekan lalu.

Sebelumnya, China dilaporkan menggelar latihan militer besar-besaran di perairan sekitar Taiwan pekan lalu. Latihan yang digelar China merupakan bentuk protes keras atas kunjungan kontroversial Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei.

Selain menggelar latihan, Beijing juga memutuskan komunikasi dengan Washington DC sebagai respons kerasnya.




(urw/tau)

Hide Ads