.webp)
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki berharap Stadion Mattoanging segera dibangun. Pihaknya akan bertemu dengan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk mempercepat pembangunannya.
"Insyaallah saya akan komunikasikan dengan Forkopimda dalam hal ini pak Gubernur, Ketua DPRD, Kapolda. Bagaimana solusinya, percepatan pembangunan Stadion Mattoanging kembali," katanya dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (4/8/2022).
Pangdam Hasanuddin menegaskan, Stadion Mattoanging merupakan stadion milik masyarakat Sulsel. Ia prihatin karena stadion yang menjadi kebanggaan bersama belum juga jelas pembangunannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inikan stadion kebanggaan kita sampai sekarang kita belum ada stadion yang bisa digunakan, oleh PSM. Ini kan kebetulan saja Parepare ada di sana (stadion) itupun kapasitasnya sangat terbatas," jelasnya.
Andi Muhammad menceritakan kenangan awal mula didirikannya Stadion Mattoanging. Stadion yang dibangun oleh Andi Pangeran Pettarani ini merupakan awal kebangkitan olahraga di Indonesia. Bung Karno bahkan menjadi saksi peresmian stadion ini.
"Saya sangat mendukung (untuk kembali dibangun) karena sejarahnya itu, tahu nggak yang bangun stadion itu siapa, stadion itu saya punya paman Andi Pangeran Pettarani. PON ke-4 (Stadion Mattoanging) Bung Karno resmikan jadi ini siapa tahu ini terulang sejarah," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Red Gank, Nur Absor mengaku, sengaja datang bertemu dengan Pangdam XIV Hasanuddin untuk meminta arahan terkait kejelasan pembangunan Stadion Mattoanging.
"Bahwa beliau (Pangdam) ada aliran darah (soal Stadion Mattoanging) yang kemudian bersinergi dengan yang membangun Mattoanging kembali. Atas dasar itu kami ke sini," katanya.
Bagi Absor keseriusan Andi Muhammad Bau Sawa menjadi semangat baru pecinta sepakbola di Sulsel soal harapan berdirinya kembali Stadion Mattoanging di Makassar.
"Hal yang kemudian menemukan satu titik terang membangkitkan semangat teman-teman dalam hal mengawal Mattoanging kembali dibangun," tutupnya.
(ata/sar)
