Warga di Bone Sewa Perahu Seberangi Sungai Usai Jembatan Gantung Putus

Warga di Bone Sewa Perahu Seberangi Sungai Usai Jembatan Gantung Putus

Agung Pramono - detikSulsel
Sabtu, 06 Agu 2022 22:00 WIB
Jembatan Gantung di Bone Putus
Jembatan gantung putus di Bone dipasangi garis polisi. Foto: Agung Pramono/detikSulsel
Bone -

Akses warga di Desa Polewali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) kini terisolasi akibat jembatan gantung putus. Kondisi itu membuat warga terpaksa menyeberang sungai menggunakan jasa perahu.

"Saat ini hanya menggunakan perahu untuk keluar dari desa. Karena belum ada juga petunjuk kapan akan diperbaiki," kata Kepala Desa Polewali Hamrun M saat ditemui detikSulsel, Sabtu (6/8/2022).

Hamrun mengungkapkan, hanya ada satu kapal yang disiapkan setiap harinya. Perahu itu akan mengangkut penumpang yang mau menyeberang ke Desa Polewali atau keluar ke Kelurahan Awang Tangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya ada satu perahu dulu yang disiapkan. Itu pun nelayan yang kita panggil. Cukup bayar Rp 2000 saja, Pak Muswadi akan antar ki seberangi Sungai Tempe," sebutnya.

Hamrun menambahkan, dalam waktu dekat ini juga akan ada dua pesta pernikahan di Desa Polewali. Pesta pertama pada 18 Agustus dan kedua 27 Agustus. Rombongan pengantin dipastikan akan menggunakan perahu untuk menyeberangi sungai.

ADVERTISEMENT

"Betul, ada pesta dekat-dekat ini. Nanti rombongan pengantin akan naik perahu menyeberang karena jalan dari Desa Mallahae masih tertutup," ungkap Hamrun.

Diberitakan sebelumnya, jembatan gantung di Desa Polewali yang putus saat 31 warga melintas ternyata merupakan akses satu-satunya untuk warga sekitar. Akibat jembatan tersebut putus, sekitar 1.000 kepala keluarga (KK) di 3 desa kini terisolir.

"Ini satu-satunya akses warga. Ada 3 desa di dalam yakni Desa Polewali, Desa Mallahae, dan Desa Massangkae. Ketiga desa itu saat ini terisolir," kata Kepala Desa Polewali Hamrun M saat ditemui detikSulsel, Sabtu (6/8).

Hamrun menyebut, jembatan yang menghubungkan antara Desa Polewali dan Kelurahan Awang Tangka, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone itu usianya sudah menghampiri 30 tahun. Ada jalan lain namun harus memutar jauh.

"Harus lewat Desa Mallahae, cuman sementara ditutup karena lagi dikerja. Makanya ini akses satu-satunya yang lebih dekat jalan poros," sebutnya.




(asm/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads