Tim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Pontianak memastikan dua serpihan besi yang jatuh dan ditemukan warga Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) merupakan Long March 5 B milik China. BRIN sudah melakukan identifikasi terhadap serpihan tersebut.
"Benar, kemarin pakar roket dari tim BRIN telah datang ke lokasi serpihan itu, dan melakukan identifikasi. Kami bisa dipastikan dua serpihan tersebut merupakan Long March 5 B milik China," ujar Koordinator BRIN Pontianak, Musafar kepada detikcom, Jumat (5/8/2022).
Musafar menjelaskan Tim BRIN mengidentifikasi dan memastikan serpihan itu merupakan roket milik China yang jatuh pada Sabtu (30/1) lalu. Pihaknya kemudian membawanya ke kantor BRIN di Pontianak, Kalbar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi malam serpihannya sudah sampai di kantor di Pontianak untuk diamankan," terangnya.
Selanjutnya, Tim BRIN melalui Biro Hukum akan melakukan komunikasi kepada Kedutaan Besar China yang berada di Indonesia untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
"Untuk saat ini belum kami serahkan ke perusahaannya, kami masih akan berkoordinasi dulu dengan kedutaan besar China," ungkapnya.
Musafar menerangkan, serpihan besi berukuran besar merupakan bagian badan roket Long March 5 B. Sedangkan untuk serpihan yang jatuh, pihaknya belum dapat memastikan serpihan itu dari bagian roket sebelah mana.
"Kalau yang besar itu serpihan bagian badan roket karena terdapat kode dan angka, namun untuk yang kecil ini kami belum bisa memastikan serpihan roket sebelah mana," bebernya.
Musafar menambahkan, sebelum jatuh di Indonesia, tim antariksa dari BRIN Pontianak sebenarnya telah mengetahui bahwa Roket Long March 5 B milik China telah diketahui akan jatuh di wilayah Indonesia.
"Sebelum kelapangan, memang teman-teman dari antariksa BRIN pada malam roket itu berada di langit Indonesia sudah menantu intens, dan sudah tau akan jatuh di sekitar Kalbar, namun saja kepastiannya baru diketahui setelah ditemukan penduduk lokal," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua potongan besi besar yang diduga kuat serpihan roket milik China dilaporkan jatuh di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar). Tim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pun akan melakukan identifikasi terhadap benda tersebut.
"Iya sudah kita amankan di Polsek Sekayam, dan rencananya besok tim dari BRIN akan datang melakukan identifikasi terhadap serpihan ini," ujar Wakapolres Sanggau Kompol Novrial Alberti Kombo saat dihubungi detikcom, Rabu (3/8).
Novrial mengaku belum berani memastikan apakah kedua serpihan besi itu merupakan roket milik China yang jatuh ke bumi pada Sabtu (30/1) lalu.
"Kami belum berani berspekulasi mengenai benda ini sebelum ada pemeriksaan mendalam oleh pihak yang berkompeten," kata Novrial.
(asm/tau)