Kronologi Temuan Benda Diduga Serpihan Roket Milik China Jatuh di Kalbar

Kalimantan Barat

Kronologi Temuan Benda Diduga Serpihan Roket Milik China Jatuh di Kalbar

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Rabu, 03 Agu 2022 16:43 WIB
Benda diduga serpihan roket China di Sanggau, Kalimantan Barat.
Foto: Dokumen Istimewa.
Sanggau -

Potongan besi diduga serpihan roket China dilaporkan jatuh di Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar). Serpihan besi itu pertama kali ditemukan oleh warga sekitar.

"Yang menemukan warga sekitar," ungkap Wakapolres Sanggau Kompol Novrial Alberti Kombo saat dihubungi detikcom, Rabu (3/8/2022).

Novrial mengatakan kedua potongan benda diduga serpihan roket China itu ditemukan pada dua tempat berbeda di wilayah Kecamatan Sekayam, Sanggau pada Minggu (31/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan masing-masing lokasinya berbeda, satu ada di Desa Pengadang dan satunya lagi ditemukan di Desa Kenaman," ujar Novrial.

Novrial menjelaskan serpihan pertama ditemukan oleh warga bernama Yulius di lahannya di Desa Pengadang. Yulius awalnya mengira potongan besi tersebut merupakan bagian besi dari gorong-gorong jembatan yang ada di wilayahnya.

ADVERTISEMENT

Alhasil Yulius tak menghiraukan dan meninggalkan besi itu di lahan miliknya. Namun keesokan harinya warga Desa Pengadang itu mendengar kabar bahwa ada roket yang jatuh di lahannya sehingga dia pun langsung kembali dan melaporkan temuannya itu ke pihak Kades setempat.

"Keesokan harinya saat mengantar cucu berangkat ke sekolah, Yulius mendengar cerita dari kawan-kawan bahwa ada berita tentang sebuah roket yang meledak dan jatuh di kawasan Kalimantan Barat," kata Novrial.

"Setelah mendengar cerita dari kawan, Yulius Talib langsung merespons bahwa di lahan kebunnya terdapat potongan besi besar yang ditemukan pada hari Minggu sekitar jam 17.00 WIB," imbuhnya.

Usai mendapatkan laporan itu, polisi kemudian mendatangi lokasi temuan warga tersebut. Dari hasil pemeriksaan sementara polisi menerangkan bahwasanya serpihan besi yang ditemukan warga menyerupai bentuk pesawat lantaran berbentuk melengkung dan berlubang.

Selain itu, dari pemeriksaan serpihan besi yang memiliki panjang ukuran 4,78 m, lebar 1,80 m dengan ketebalan dua sisi yaitu sisi pertama 0,9 milimeter dan sisi kedua 0,4 milimeter dengan berat diperkirakan 200 kilogram itu.

"Terdapat kode angka yang terpotong pada bagian besi yaitu angka 85 w pada bagian atas sedangkan nomor pada bagian bawah terdapat lambang segitiga sama kaki - kode angka 171, kode pada bagian sudut lainnya yaitu tulisan ILE dan di bawahnya terdapat kode angka 9-5," paparnya.

Sedangkan, serpihan kedua ditemukan Jhon warga Desa Kenaman pada hari yang sama. Pada saat itu Jhon menemukan serpihan besi itu di semak-semak saat sedang berburu tupai di hutan miliknya.

Oleh Jhon, serpihan yang memiliki diameter 124 sentimeter X 190 sentimeter dengan ketebalan besi 4 milimeter tanpa tulisan dibawa pulang dengan cara dipikul.

"Oleh karena semakin ramainya warga yang berdatangan untuk menyaksikannya, Jhon memberitahukan temuannya kepada Kades dan menyampaikan berita kepada Polsek Sekayam pada Senin (1/8), dan potongan besi ini serahkan ke Polsek Sekayam untuk diamankan," ujarnya.

Usai kedua potong serpihan tersebut diamankan, pihak kepolisian telah memasang garis police line di TKP penemuan guna keperluan penyelidikan.

"Meski tidak berbahaya untuk TKP sudah kita amankan dan kita sudah pasang police line untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut," katanya.




(hmw/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads