Kadir Halid Tolak Tawaran Polisi untuk Dimediasi dengan Taufan Pawe

Kadir Halid Tolak Tawaran Polisi untuk Dimediasi dengan Taufan Pawe

Fathul Khair - detikSulsel
Jumat, 05 Agu 2022 14:19 WIB
Kadir Halid datangi Polda Sulsel (Hermawan-detik)
Foto: Kadir Halid datangi Polda Sulsel (Hermawan-detik)
Makassar -

Ketua Harian DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel), Kadir Halid menolak rencana polisi yang akan melakukan mediasi terkait pelaporan Ketua DPD Golkar Sulsel, Taufan Pawe ke polisi atas dugaan pelanggaran UU ITE. Rencana mediasi ini disampaikan Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Helmy Kwarta.

"Kalau saya tidak mau mediasi, laporan saya tetap diproses," kata Kadir Halid kepada detikSulsel, Jumat (5/8/2022).

Kadir Halid menolak mediasi sebab sebelumnya ia telah meminta klarifikasi Taufan atas pernyataannya dalam sebuah wawancara yang menyebut 'Nurdin Halid dan Kadir Halid setali tiga uang'. Kadir Halid mengaku keberatan dengan pernyataan Taufan Pawe tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu jelas pencemaran nama baik. Kita sudah kirim somasi kok, somasi tidak ditanggapi, kenapa mesti mediasi lagi. Dan surat somasi itu resmi kita kirimkan ke pak Taufan Pawe, tapi tidak ditanggapi," tambahnya.

Pihaknya menghargai upaya yang akan dilakukan kepolisian, namun keputusan untuk melanjutkan laporan atas Taufan Pawe sudah final.

ADVERTISEMENT

"Jangankan ngopi-ngopi dan gaple, saya sebagai ketua harian saja tidak pernah dilibatkan. Jadi kalau saya sudah tertutup itu (mediasi). Somasi tidak ditanggapi, ya sudah lanjut saja di polisi," pungkasnya.

Polisi Akan Mediasi Nurdin Halid, Kadir Halid dan Taufan Pawe

Polisi akan melakukan mediasi Nurdin Halid (NH) dan Kadir Halid yang melaporkan Taufan Pawe atas dugaan pelanggaran UU ITE.

"Bisa saja (mediasi) karena kalau saya melihat seharusnya bisa duduk berdua, ngopi main gaple kalau perlu, supaya permasalahan tuntas," kata Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Helmy Kwarta saat ditemui detikSulsel, Kamis (4/8).

Helmy mengatakan upaya penyelesaian masalah lewat jalur mediasi itu akan dilakukan sebab terlapor dan pelapor merupakan tokoh politik di Sulsel.

"Dua-dua ini tokoh, dua-dua punya catatan bagus, sehingga sebaiknya kalau ada hal yang bisa dibicarakan baik, dibicarakan lah. Cuma saya juga nanti akan mencoba supaya dua hati yang lagi tidak enak ini bisa enak-enak lagi," ujar Helmy.




(ftk/tau)

Hide Ads