DPP Demokrat Sentil Kader Tak Loyal: Justru Bagus Kalau Mereka Keluar

Berita Nasional

DPP Demokrat Sentil Kader Tak Loyal: Justru Bagus Kalau Mereka Keluar

Tim detikNews - detikSulsel
Jumat, 05 Agu 2022 00:20 WIB
Waketum PD Syarief Hasan (Nur Azizah Rizki Astuti/detikcom)
Syarief Hasan (Nur Azizah Rizki Astuti/detikcom)
Jakarta -

Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Syarief Hasan angkat bicara terkait gejolak di tingkat daerah seperti di Riau dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Syarief menyebut gejolak ini bukan karena mekanisme pemilihan di musda tetapi karena ada kader-kader yang tak patuh aturan internal partai.

"Bukan (soal dugaan mundur karena sistem pemilihan Ketua DPD di daerah). Mereka itu tidak loyal terhadap aturan," ungkap Syarief kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta seperti dilansir dari detikNews, Kamis (4/8/2022).

Wakil Ketua MPR ini menegaskan DPP Demokrat tak akan didikte kader-kader yang tak mau ikut aturan partai. Dia mengaku justru mempersilakan kader-kader tersebut untuk mundur saja dari Demokrat jika tidak bisa taat pada aturan partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak mungkin didikte sama mereka-mereka semua ini kan ada aturan, ya, kan. Kalau dia tidak mau mengikuti aturan ya silakan keluar siapapun. Organisasi apalagi partai punya aturan dan semua harus taat terhadap aturan. Jadi mereka yang tidak taat terhadap aturan justru bagus kalau mereka memang keluar," tuturnya.

Bahkan pihaknya meyakini gejolak ini tidak akan berpengaruh ke partai. Gejolak ini juga tidak menggganggu persiapan partai untuk pendaftaran peserta pemilu 2024 ke KPU.

ADVERTISEMENT

"Nggak apa-apa. Mundur nggak apa-apa. Ada yang mundur banyak yang masuk. Sama sekali tidak mengganggu (proses pendaftaran pemilu)," tukas Syarief.

Tiga Ketua DPC Demokrat di Sulsel Dicopot

Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah diketahui mencopot sekaligus 3 ketua DPC di Sulsel. Jubir Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyebut keputusan Ni'matullah mendapat restu dari DPP.

Herzaky mengatakan ketiga ketua DPC terpaksa dicopot karena tidak menunjukkan perilaku yang sesuai dengan aturan dan kebijakan partai. Ketiganya juga dianggap tidak kooperatif, bahkan cenderung mengganggu proses verifikasi parpol yang tengah berjalan.

"Proses verifikasi partai politik ini kan menyangkut nasib jutaan kader dan konstituen Partai Demokrat, serta puluhan juta rakyat Indonesia yang berharap banyak kepada Partai Demokrat. Jangan sampai gara-gara ulah dua tiga orang, nasib puluhan juta orang dipertaruhkan," kata Herzaky, Rabu (3/8).




(tau/asm)

Hide Ads