Manuver Ketua PD Sulsel Copot 3 Ketua DPC yang Tak Urus Verifikasi Parpol

Manuver Ketua PD Sulsel Copot 3 Ketua DPC yang Tak Urus Verifikasi Parpol

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 04 Agu 2022 06:01 WIB
Ketua DPD Demokrat Sulsel Nimatullah.
Foto: Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah. (Andi Nur Isman/detikSulsel)
Makassar -

Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah mencopot Ketua DPC Demokrat Maros, Barru, dan Takalar. Ketiganya dianggap menghambat proses verifikasi partai politik yang sedang berjalan.

"Mereka tidak akomodatif dalam mempersiapkan administrasi partai di kabupaten masing-masing untuk kebutuhan verifikasi partai politik," kata Ketua BPOKK DPD Demokrat Sulsel, Muhammad Aslan kepada detikSulsel, Rabu (3/8).

Ketiga DPC yang dicopot yakni Ketua Demokrat Maros Amirullah Nur Saenong, Ketua Demokrat Barru Irmawati Syahrir, dan Ketua Demokrat Takalar Jefri Timbo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ni'matullah juga menunjuk 3 Plt ketua DPC. Yakni Plt Ketua DPC Maros Muhammad Danial, Plt Ketua Demokrat Barru Ridha Ade Irawan, dan Plt Ketua Demokrat Takalar Wahyuddin Syahruddin.

Diakui Aslan pihaknya sudah memberikan peringatan kepada ketiga mantan ketua partai itu untuk ikut membantu proses verifikasi parpol. Namun tidak ada respons dari ketiganya untuk terlibat aktif dalam menyiapkan segala kebutuhan partai.

ADVERTISEMENT

"Mereka bertiga ini sebelumnya sudah dikenakan SP2 oleh DPD Demokrat Sulsel," tambah Aslan.

DPP Tanggapi Pencopotan 3 Ketua PAC Demokrat

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebut Partai Demokrat saat ini tengah bekerja mempersiapkan proses verifikasi parpol. Namun dia menyayangkan sikap yang ditunjukkan ketiga ketua PAC tersebut.

"(3 Ketua PAC) tidak kooperatif bahkan cenderung mengganggu persiapan administrasi proses verifikasi parpol yang sedang kami lakukan," ujar Herzaky.

Padahal kata Herzaky, DPP Demokrat tengah memantau para pengurus apakah benar-benar memiliki loyalitas tinggi kepada organisasi dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku ketua Umum Partai Demokrat. Menurut dia, jika memang loyal kepada organisasi, tentu akan patuh dan tunduk pada keputusan organisasi.

"Kalau ada yang tidak taat dan tidak patuh dengan proses, mekanisme, dan keputusan yang sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, berarti mereka memang tidak pantas dan sudah selayaknya tidak berada di Partai Demokrat," tegasnya.

DPP Demokrat lanjut Herzaky, memang sedang konsolidasi internal selama dua tahun terakhir ini. Total ada 34 Musda dan 514 Muscab di seluruh Indonesia yang berhasil dilaksanakan. Agenda ini juga menjadi bagian dari uji komitmen dan loyalitas kader.

"Apakah mereka benaran punya loyalitas tinggi kepada organisasi dan ketua umum Partai Demokrat. Jika memang loyal kepada organisasi, tentu akan patuh dan tunduk pada keputusan organisasi," pungkasnya.




(ftk/asm)

Hide Ads