Mundur Massal Pengurus DPC Demokrat Maros Dinilai DPD Tak Prosedural

Mundur Massal Pengurus DPC Demokrat Maros Dinilai DPD Tak Prosedural

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 03 Agu 2022 08:00 WIB
Logo Partai Demokrat.
Foto: Logo Demokrat. (Ari Saputra/detikcom)
Makassar -

Ketua DPC dan PAC Demokrat Maros Sulawesi Selatan (Sulsel) mundur massal dari jabatannya. Namun DPD Demokrat Sulsel menilai pengunduran diri mereka tidak sesuai prosedur lantaran keputusan mundur malah dilaporkan ke KPU.

"Itu salah tempat, dia itu bukan pengurus KPU. Dia itu pengurus partai. Kalau dia mau mundur dari partai dia laporkan ke partai. Ngapain lapor ke KPU?" kata Ketua DPD Sulsel Ni'matullah atau Ulla kepada detikSulsel, Selasa (2/8/2022).

Sehingga kata Ulla, kabar pengunduran diri pengurus di Maros belum ada penyampaian resmi ke partai. Tidak ada surat diterima DPD Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belum terima surat resminya, makanya saya tidak mau komen. Kalau saya sudah dapat surat resminya baru saya bisa komentar," tuturnya.

Makanya Ulla mengaku memilih menunggu ada penyampaian resmi kepada partai sebelum memberikan tanggapan lebih jauh. Dia mengkhawatirkan justru ada di antara pengurus Demokrat di Maros yang hanya ikut-ikutan.

ADVERTISEMENT

"Karena jangan sampai ada satu atau dua di antara mereka yang tiba-tiba bilang 'oh saya tidak mundur pak'. Makanya saya nggak mau bilang 14 itu seperti apa. Saya tunggu dulu. Kalau saya sudah terima suratnya, insyaallah saya akan bicara," tukasnya.

Ketua DPC Demokrat Maros Amirullah Nur Saenong sebelumnya menegaskan melepas jabatannya sebagai Ketua DPD Sulsel. Kebijakan ini disebutnya diikuti 14 pimpinan anak cabang (PAC).

"Saya sisa anggota biasa. Yang jelas semua ketua-ketua (PAC) dan pengurusnya mundur. Yang mundur itu semuanya dulu saya yang bentuk pengurusnya. Katanya sudah ada mi SK Plt-nya," ungkap Amir.

Menurut Amir, 14 Ketua PAC yang mengundurkan diri ini karena merasa sudah tidak nyaman lagi berada di Demokrat. Sehingga mereka memilih untuk keluar dari partai.

"Itu PAC-PAC tidak nyaman mi juga. Dia berpikir juga, disuruh lengkapi berkas (verifikasi parpol), terus apa kontribusinya sama kita," tambahnya.

Amir lantas memastikan 14 ketua PAC itu mundur karena kemauan sendiri. Tidak ada pemaksaan bahkan perintah darinya.




(tau/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads