Puing antariksa yang diyakini bagian dari roket Long March 5B milik China jatuh di Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar). Sebelum jatuh, benda berwarna merah menyala tersebut melayang di atas langit.
"Kami cukup yakin bahwa benda yang ditemukan adalah bagian dari roket Long March 5B," ujar peneliti bidang astronomi/astrofisika dari Pusat Riset Antariksa BRIN Rhorom Priyatikanto dilansir dari detikNews, Senin (1/8).
Kendati demikian, pihaknya belum mendapat laporan resmi terkait fisik seperti label atau indikasi lainnya. Namun puing antariksa itu diyakini milik China sebab terdapat kesesuaian antara lokasi dan waktu dengan lintasan terakhir roket tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun konfirmasi fisik seperti label atau indikasi lainnya belum kami dapatkan," tambah Rhorom.
Beruntung puing roket yang jatuh tidak menimbulkan kerugian yang berarti. Meskipun benda tersebut jatuh di ladang milik warga setempat.
"Menurut informasi yang kami terima, puing tersebut jatuh di ladang milik perorangan," pungkasnya.
Diketahui, sebuah akun di aplikasi jejaring sosial TikTok mengunggah sebuah video yang memperlihatkan benda berwarna merah menyala yang tengah melayang di langit.
Beberapa warganet mengaitkan fenomena ini dengan Malam Satu Suro atau tahun baru Hijriah. Ada pula yang menduga benda tersebut sebagai meteor.
(tau/asm)