Detik-detik Truk Pertamina Nyungsep-Tewaskan 1 Orang di Semarang

Berita Jawa Tengah

Detik-detik Truk Pertamina Nyungsep-Tewaskan 1 Orang di Semarang

Tim detikJateng - detikSulsel
Rabu, 03 Agu 2022 00:50 WIB
Proses evakuasi korban kecelakaan truk tangki Pertamina di Tanah Putih, Semarang, Selasa (2/8/2022).
Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Sebuah truk Pertamina nyungsep di Jalan Dr Wahidin, Tanah Putih, Semarang dan menyebabkan kernet truk meninggal dunia. Truk tersebut juga sempat menyeruduk pemotor.

Detik-detik kecelakaan maut itu disampaikan Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suharto. Satu korban tewas dalam insiden ini bernama Arshad Febri Kurniawan (27), warga Tengaran, Kabupaten Semarang.

"Selasa (2/8/22) sekitar pukul 18.20 WIB truk Pertamina yang dikemudikan Nuryanto (40) dan kernet Arshad Febri Kurniawan (27) melintas dari arah selatan menuju utara. Sesampainya di turunan Jalan dr Wahidin truk mengalami kegagalan rem sehingga menabrak pemotor dari lawan arah," tuturnya dalam keterangan tertulis seperti dilansir detikJateng, Selasa (2/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban tewas dalam insiden ini ialah Arshad Febri Kurniawan yang merupakan kernet truk tersebut. Dia warga Sugihan RT11/RW02 Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Dia dinyatakan tewas di tempat.

"Tim SAR gabungan berupaya membuka akses dengan menggunakan combicutter dan pukul 19.50 WIB berhasil mengevakuasi Arshad dalam kondisi meninggal dunia," katanya.

ADVERTISEMENT

Dalam insiden ini, korban lain yaitu sopir dan pemotor dinyatakan selamat. Sopir truk bernama Nuryanto, warga Jalan Candi Sukuh RT05/RW04 Kelurahan Bambangkerep Kecamatan Ngaliyan. Kemudian pemotor itu bernama Dhia Pramana (20). Ketiga korban dibawa ke RS Kariadi.

Kesaksian Warga soal Kecelakaan Truk Pertamina

Detik-detik truk Pertamina nyungsep itu juga disaksikan salah seorang warga bernama Sapto (47). Dia mengatakan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu dia mendengar suara dan langsung menuju ke lokasi.

"Kalau posisi persis nggak tahu, saya tadi dengar, kan saya rumahnya di belakang sini. Begitu dengar saya lari terus ada teriakan minta tolong, itu waktu itu saya sendiri, saya turun, saya komunikasi dengan pengemudi, masih ada komunikasi minta tolong," tutur Sapto saat di lokasi, dilansir detikJateng, Selasa (2/8).

Sapto mengungkapkan di dalam truk Pertamina itu ada dua orang pria yang diduga sopir dan kernetnya. Sang sopir berhasil dievakuasi saat itu.

"Temannya (kernet) belum bisa dikeluarkan, saya tadi masuk ke kabin dibantu relawan terus kita berusaha mengevakuasi alhamdulillah sopir truk tangki berhasil diselamatkan," ujarnya.

Selanjutnya sekitar pukul 19.40 WIB, kernet truk Pertamina berhasil dievakuasi. Korban langsung dibawa ke rumah sakit.

"Proses evakuasi kernet dari truk Pertamina di Tanah Putih kurang lebih 30 menit. Kita dari Basarnas maupun gabungan dari pemadam dan lainnya berhasil mengevakuasi kernet dengan cara mengungkit kabin bagian depan dan belakang," kata Komandan Regu SAR Semarang, Muhammad Al Hadad.

Truk Pertamina Sempat Seruduk Pemotor

Truk tangki milik Pertamina tersebut bernopol E 9296 YB. Akibat nyungsep, satu penumpangnya tewas. Sebelum itu, truk tangki tersebut juga sempat menabrak pemotor.

"Sebelum (truk tangki) terjerembab sempat menabrak satu sepeda motor," kata Kasubdit Kamsel Lantas Polrestabes Semarang Ipda Suyatno, saat di lokasi, Selasa (2/8).

Pengendara motor langsung dievakuasi oleh ambulans yang tiba di TKP sekitar pukul 18.40 WIB. Saat itu, korban pemotor masih bisa terlihat dalam posisi duduk.

"Pengendara sepeda motor informasi patah tulang tangan sudah dievakuasi juga," sambungnya.

Truk tangki itu disebut sempat kehilangan kendali saat berjalan di turunan Jalan dr Wahidin, tepatnya sebelum lampu merah Tanah Putih. Berdasarkan informasi di lapangan, disebut truk itu mengalami masalah di bagian kabin.

"Dimungkinkan itu cangkolan bawah itu lepas karena kabin sudah menunduk ke bawah akhirnya tidak bisa terkendali dan melaju ke jalur kanan dan akhirnya terjerembab ke pekarangan dan mengakibatkan untuk kernet meninggal dunia dan sopirnya patah kaki," kata Suyatno.




(asm/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads