Cerita Pilu Seorang Ibu Tewas Usai Selamatkan Anaknya dari Kecelakaan Cibubur

Berita Nasional

Cerita Pilu Seorang Ibu Tewas Usai Selamatkan Anaknya dari Kecelakaan Cibubur

Tim detikNews - detikSulsel
Rabu, 20 Jul 2022 12:30 WIB
Sejumlah warga melihat kendaraan yang mengalami kerusakan akibat kecelakaan di Jalan Transyogi, Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman sebanyak 11 orang meninggal dunia dalam kecelakaan truk pengangkut BBM yang mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom.
Kecelakaan truk Pertamina di Cibubur, Bekasi. Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA
Jakarta -

Cerita pilu dialami seorang ibu dalam insiden kecelakaan maut truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi. Dia justru meregang nyawa usai melempar anaknya yang berusia 4 tahun hingga berhasil selamat dalam insiden itu.

"Benar (diselamatkan ibunya), itu sempat saya tahan. Banyak orang yang ngaku itu pihak keluarganya, saya nggak nyerahkan kemarin," kata Rendra (37) di sekitar lokasi kecelakaan maut dilansir detikNews, Selasa (19/7/2022).

Rendra salah satu orang yang ikut membawa bocah 4 tahun itu ke rumah sakit. Bocah itu pun bercerita bahwa dia diselematkan oleh ibunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan, ibu bocah 4 tahun itu melempar anaknya telah dahulu agar selamat. Namun, dia tidak berhasil menyelamatkan diri dan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

"Ternyata memang saya tanya beberapa sekuriti, sebelum meninggal, orang tuanya ngelempar sampai sejauh 10 meter," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Setelah kejadian, Rendra membawa bocah 4 tahun itu ke rumah sakit dengan ambulans. Korban langsung diberikan perawatan.

"Jadi memang waktu itu ambulans lebih mengutamakan jenazah. Saya bilang keluarga orang medis, jadi waktu itu aksesnya langsung dibuka," ungkapnya.

"Saya sampai di Permata pun kuotanya kan penuh, saya bilang ini masih bisa duduk. Nah, makanya beberapa korban yang saya bawa sekitar tiga orang itu akhirnya bisa masuk dirawat langsung, salah satunya J," lanjut Rendra.

Setelah mendapatkan perawatan, Rendra mengaku terus mendampingi bocah tersebut. Termasuk sampai tindakan operasi dilakukan.

Sampai saat itu, Rendra juga mengaku kagum dengan anak tersebut. Dia sama sekali tidak menangis ketika hendak dioperasi.

"Dia nangis pas di saat operasi aja. Saya sempat peluk dia, ada tiga dokter kalau nggak salah. Sampai dia bilang minta tolong dipegangin, karena memang usia 3-4 tahun nahan begitu sampai nendang-nendang," ungkapnya.

Bocah tersebut diketahui sempat diselamatkan oleh sekuriti di sekitar lokasi saat kejadian, Kunto Wira. Kunto pun langsung berlari dan membawa bocah itu untuk mendapat pertolongan pertama.

"Saya langsung lari ambil anak kecil, saya gendong, saya serahkan sama karyawan yang di dalam, maksudnya biar dikasih pertolongan dulu," ujar Kunto.




(asm/nvl)

Hide Ads