Ulla Heran Prosedur Mundur Massal Pengurus DPC Demokrat Maros: Tak Ada Surat

Ulla Heran Prosedur Mundur Massal Pengurus DPC Demokrat Maros: Tak Ada Surat

Xenoc Zulyunico Ginting - detikSulsel
Selasa, 02 Agu 2022 19:01 WIB
Ketua DPD Demokrat Sulsel Nimatullah.
Foto: Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah. (Andi Nur Isman/detikSulsel)
Makassar -

Ketua DPD Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) Ni'matullah atau Ulla angkat bicara terkait kabar mundurnya pengurus Demokrat di Maros secara massal. Dia mengaku belum menerima surat pengunduran resmi ke partai.

"Saya belum terima surat resminya, makanya saya tidak mau komen. Kalau saya sudah dapat surat resminya baru saya bisa komentar," ujar Ni'matullah saat dikonfirmasi detikSulsel, Selasa (2/8/2022).

Ulla mengaku sedikit bingung dengan informasi pengunduran diri pengurus DPC Demokrat dan 14 PAC di Maros yang diterimanya. Ini lantaran pengunduran diri para pengurus Demokrat di Maros malah dilaporkan ke KPU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu salah tempat, dia itu bukan pengurus KPU. Dia itu pengurus partai. Kalau dia mau mundur dari partai dia laporkan ke partai. Ngapain lapor ke KPU?" tuturnya.

Sehingga Ulla memilih menunggu ada penyampaian resmi kepada partai sebelum memberikan tanggapan lebih jauh. Dia mengkhawatirkan justru ada di antara pengurus Demokrat di Maros yang hanya ikut-ikutan.

ADVERTISEMENT

"Karena jangan sampai ada satu atau dua di antara mereka yang tiba-tiba bilang 'oh saya tidak mundur pak'. Makanya saya nggak mau bilang 14 itu seperti apa. Saya tunggu dulu. Kalau saya sudah terima suratnya, insya allah saya akan bicara," pungkas Ulla.

Ketua DPC Demokrat Maros Amirullah Nur Saenong sebelumnya mengaku mundur dari jabatannya. Keputusan ini disebutnya diikuti 14 pimpinan anak cabang (PAC).

"Saya sisa anggota biasa. Yang jelas semua ketua-ketua (PAC) dan pengurusnya mundur. Yang mundur itu semuanya dulu saya yang bentuk pengurusnya. Katanya sudah ada mi SK Plt-nya," ungkap Amirullah kepada detikSulsel, Selasa (2/8).

Amir membeberkan 14 Ketua PAC yang mengundurkan diri ini karena merasa sudah tidak nyaman lagi berada di Demokrat. Sehingga mereka memilih untuk keluar dari partai.

"Itu PAC-PAC tidak nyaman mi juga. Dia berpikir juga, disuruh lengkapi berkas (verifikasi parpol), terus apa kontribusinya sama kita," tambahnya.

Dia memastikan 14 ketua PAC itu mundur karena kemauan sendiri. Tidak ada pemaksaan bahkan perintah darinya.




(tau/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads