Segel SD di Pinrang Dibuka usai Gaji Pekerja Dijanji Cair di APBD Perubahan

Segel SD di Pinrang Dibuka usai Gaji Pekerja Dijanji Cair di APBD Perubahan

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 01 Agu 2022 18:47 WIB
ilustrasi gembok
Foto: Ilustrasi penyegelan SD di Pinrang. (/thinkstock)
Pinrang -

Gedung SD Inpres Pasang Lambe di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang disegel pekerja gegara tak dibayar kini sudah dibuka. Pihak kontraktor menjamin gaji pekerja dibayar usai mendapat sisa pembayaran dari Pemkab Pinrang di APBD Perubahan 2022.

"Gedung SD sudah dibuka tukang," ungkap Kepala Sekolah SD Inpres Pasang Lambe, Minggu saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (1/8/2022).

Minggu menjelaskan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pinrang telah mempertemukan pekerja dan kontraktor. Dari hasil mediasi, disepakati sekolah dibuka dan gaji pekerja akan segera dibayarkan yang ditandai dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dari pihak Dikbud Pinrang mediasi pekerja dan perusahaan untuk menjamin gaji mereka tetap akan dibayar. Ada MoU yang ditandatangani," imbuhnya.

Gedung sekolah yang selesai renovasi tersebut pun akan dapat digunakan untuk proses belajar mengajar mulai Selasa (2/8). Hal ini setelah hampir 7 bulan gedung sekolah tersebut disegel gegara gaji pekerja yang tidak terbayarkan.

ADVERTISEMENT

"Kita bersyukur sudah ada solusi. Besok sudah bisa digunakan untuk belajar mengajar," ucap Minggu.

Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dikbud Pinrang, Muhktar menambahkan pihaknya sudah memediasi kontraktor dan tukang hingga akhirnya ditemukan kesepakatan.

"Iya, tadi saya mediasi antara kontraktor dan tukang dengan kepsek," tutur Mukhtar.

Pembayarannya akan diakomodir setelah APBD Perubahan 2022. Pemkab Pinrang akan membayar kontraktor dari sumber anggaran tersebut, untuk selanjutnya kontraktor memberikan upah pekerja.

"Kalau kontraktor sudah dibayarkan sisa anggarannya di APBD Perubahan 2022, maka gaji tukang akan dibayarkan juga," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, SD Inpres Pasang Lambe di Desa Lembang Mesakada, Kecamatan Lembang, Pinrang disegel sejumlah pekerja yang juga warga sekitar. Penyegelan karena ongkos pekerja belum dilunasi.

Adapun sekolah tersebut sudah selesai dikerjakan awal Januari lalu. Proses rehabilitasi sudah selesai sejak awal Januari 2022.

"Iya, sejak Januari sampai saat ini itu tiga ruangan yang direhab tidak digunakan. Kami pakai ruangan lama yang tidak direhab untuk belajar mengajar," urai dia.

Sekolah tersebut katanya sudah selesai dilakukan proses rehabilitasi di awal Januari tahun ini. Anggaran rehabilitasi sekolah tersebut sekitar 400 jutaan, dan tersisa Rp 70 juta.

"Sisa uang Rp 70 juta ini yang dibayarkan pada APBD Perubahan 2022 nantinya. Aturannya memang begitu jika ada anggaran yang tidak diselesaikan tahun 2021, maka di APBD Perubahan dibayarkan," jelasnya.




(sar/asm)

Hide Ads