Polisi mengungkap penyebab kemacetan di Jembatan Barombong Makassar disebabkan faktor persilangan jalan atau crossing. Volume kendaraan yang melintas dinilai tidak berpengaruh signifikan.
"Saya sudah lihat detail penyebab macet hanya masalah crossing saja, menyeberang pindah jalur," ungkap Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Zulanda kepada detikSulsel, Sabtu (29/7/2022).
Zulanda menilai, jumlah kendaraan yang melintas hanya 1 berbanding 83. Artinya 1 kendaraan yang lewat di jalan kecil sebanding dengan 83 kendaraan yang lewat di jalan besar
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kendaraan lewat jalan kecil itu hanya 1 : 83 tadi hitungan saya rata-rata," paparnya.
Persilangan jalan atau crossing di mulut Jembatan Barombong dari arah Jalan Bayoa ke Makassar begitupun kendaraan arah Makassar ingin berbelok ke arah Jalan Bayoa (kiri), dianggap memicu macetnya jembatan Barombong.
Kendaraan yang akan berbelok akan melambat dan menunda arus lalu lintas kendaraan dari kedua arah jalan yang menghubungkan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa itu.
"Artinya tidak pengaruh dari segi jumlah kendaraan bermotor, namun karena crossing dan lambat, lambat jadi tundaan beruntun, hingga macet berekor," tegas Zulanda.
Sementara Plt Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Lalu lintas Polda Sulsel Kompol Darwis mengatakan pihaknya melakukan survei titik lokasi dan waktu terjadinya kemacetan di Jembatan Barombong. Hasil survei ini akan jadi pertimbangan untuk mematangkan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan untuk mengurai kemacetan.
"Kita sudah tentukan titik, lalu turun lagi untuk meyakinkan bahwa pergerakan kendaraan atau situasi arus lalu lintas pada jam sekian sampai jam sekian itu jelas. Akhirnya kita bisa memutuskan benar ini sudah bisa dilaksanakan rekayasa," kata Kompol Darwis saat ditemui di lokasi survei.
Kompol Darwis menyebut ada tiga titik yang bakal menjadi fokus dari rekayasa lalu lintas. Titik pertama di Jembatan Barombong, titik kedua di Jembatan Kaccia melewati SMAN 20 Makassar. Lalu titik ketiga di pertigaan jalan Perjanjian Bongaya, Jalan Pemandian Alam dan Jalan Pajukukang.
"Kita sudah lihat kondisi, kita akan pasang rambu-rambu, papan bicara, dan pasang papan himbauan sampai betul-betul tidak ada gangguan lagi yang masuk pada Jembatan Barombong," jelasnya.
Sebelumnya sejumlah aparat kepolisian turun bersama petugas Dinas Perhubungan Makassar mengarahkan pengendara di Jembatan Barombong sekitar pukul 07.30 Wita. Terlihat petugas mulai membagi jalur di pinggir Sungai Jeneberang Jalan Bayoa.
Kendaraan yang akan ke arah Makassar, diarahkan melewati jalur kiri. Sementara jalur kanan diperuntukkan kendaraan yang mengarah ke Jalan Bonto Biraeng dari Jembatan Barombong.
Sementara jika ke dari Jalan Pemandian Alam ke Makassar terpantau padat, maka petugas menghentikan kendaraan lalu mendahulukan kendaraan dari Makassar melewati jembatan Barombong dan begitu pun sebaliknya.
(sar/tau)