13 Hewan Terjangkit Positif PMK di Palopo Bakal Langsung Dipotong

13 Hewan Terjangkit Positif PMK di Palopo Bakal Langsung Dipotong

Arzad - detikSulsel
Senin, 25 Jul 2022 21:26 WIB
Petugas mengambil sampel pemeriksaan kerbau suspek PMK di Toraja
Foto: Pemeriksaan hewan ternak. (Istimewa)
Palopo -

Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan 13 hewan ternak terkonfirmasi positif penyakit mulut dan kuku (PMK). Hewan terjangkit PMK akan langsung disembelih demi mencegah penularan lebih meluas.

"Sudah ada 13 kasus (hewan ternak positif PMK) menurut data yang diperoleh di lapangan," ucap Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Palopo drh. Burhanuddin yang dikonfirmasi pada Senin (25/7/2022).

Burhan melanjutkan, hewan ternak terkonfirmasi positif PMK langsung dimusnahkan dengan cara pemotongan. Penyembelihan di rumah pemotongan hewan dengan didampingi oleh dokter hewan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau punya ciri-ciri PMK langsung kita potong bersyarat di rumah pemotongan hewan dan didampingi langsung oleh dokter hewan," imbuhnya.

Pihaknya pun mengklaim daging ternak yang saat ini diperjualbelikan di beberapa pusat perdagangan Palopo terkonfirmasi aman dan layak untuk dikonsumsi.

ADVERTISEMENT

"Semua daging yang diperdagangkan di Palopo layak konsumsi, kalau hewan yang berdampak kita lakukan proses penyembelihan bersyarat sesuai standar," ujar Burhan.

Pemerintah pun sudah menerapkan kebijakan lockdown ternak. Suplai lalu lintas keluar masuk hewan ternak dilarang masuk Palopo.

"Tidak boleh memasukkan hewan dan mengeluarkan ternak karena penyebaran PMK sangat cepat apalagi penyakit ini bisa melalui udara," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya Pemkot Palopo melarang pedagang menjual ternak keluar wilayah. Kebijakan ini untuk mencegah PMK yang mewabah di sejumlah kabupaten di Sulsel.

"Kalau untuk ternak di Palopo itu tidak boleh diperjualbelikan keluar wilayah Kota Palopo tanpa ada surat rekomendasi kesehatan hewan dari Dinas Peternakan," tutur Burhan ketika dihubungi pada, Jumat (15/7).

Pihaknya pun menutup lalu lintas ternak yang akan masuk ke Kota Palopo, khususnya dari Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, dan Kabupaten Bone. Pasalnya daerah-daerah tersebut sedang banyak kasus PMK.

"Ada beberapa wilayah itu kan sudah terkonfirmasi positif, di antaranya ini wilayah Tana Toraja, Toraja Utara, Wajo, dan Bone karena sudah banyak kasus positif (PMK) di situ," tegasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads