Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) harus menerobos jalanan berlumpur di Desa Letta, Kecamatan Lembang demi memberikan pelayanan kesehatan kepada warga. Mereka terkadang harus gotong royong menarik sepeda motor yang terjebak lumpur.
Dalam video yang dilihat detikSulsel, Kamis (21/7/2022), terlihat sejumlah nakes yang hendak bertugas menuju ke Desa Letta. Kondisi jalanan yang licin dan berlumpur membuat mereka harus berhati-hati melintas.
Bahkan dalam video ada nakes yang terjatuh dari sepeda motor karena jalurnya licin dan berlumpur. Juga tampak ada nakes yang harus kerja keras melintas karena kendaraannya terjebak lumpur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka kemudian saling membantu untuk mendorong motor keluar dari kubangan lumpur tersebut. Setelah itu, mereka kembali melanjutkan perjalanan ke tempat tugas.
Kepala KTU Puskesmas Salimbongan, Muh Yusuf yang dikonfirmasi membenarkan video tersebut merupakan rombongan tim dari Puskesmas Salimbongan yang mau ke Desa Letta. Mereka hendak memberikan pelayanan ke masyarakat.
"Iya, itu saya dan teman-teman dari Puskesmas Salimbongan. Dari dusun Solang mau ke Dusun Padang Desa Letta kemarin," ungkapnya, Kamis (21/7/20222).
Dia menuturkan kondisi jalanan yang terekam dalam video yang beredar tersebut benar adanya. Kondisi jalanan dari Dusun Solang ke Dusun Padang memang masih berupa jalanan tanah, belum teraspal.
Jalan antardusun di Desa Letta tersebut jaraknya sekitar 10 kilometer atau sekitar 40 menit perjalanan. Namun karena dilalui saat hujan, maka medan menjadi berat dan lebih lama.
"Kemarin itu sekitar 2 jam kami baru bisa sampai ke lokasi posyandu di Dusun Padang. Kalau jalanan tidak hujan sebenarnya hanya 40 menit," jelasnya.
Tujuan mereka ke dusun Padang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan imunisasi, pengecekan kesehatan ibu dan anak, serta pemberian vaksinasi. Para nakes ini rutin menggalakkan imunisasi khususnya di Kecamatan Lembang. Ia pun berharap agar pemerintah dapat segera melakukan perbaikan jalan. Dengan demikian nakes yang hendak memberikan pelayanan kesehatan juga tak kesulitan menjangkau masyarakat.
"Iya, kami tentu berharap besar jalanan dapat diperbaiki. Sehingga kami juga tak kesulitan untuk memberikan pelayanan," tegasnya.
Sementara, Kadis Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Pinrang, Awaluddin Maramat mengakui kondisi jalanan di Desa Letta tersebut memang belum sepenuhnya diperbaiki. Akan tetapi secara bertahap sedang dikerjakan karena kontur jalanan di pegunungan perlu penanganan khusus.
"Medannya memang berat karena kan jalanan di pegunungan. Tetapi secara bertahap diperbaiki dengan melihat kemampuan anggaran dan skala prioritas," bebernya.
(tau/asm)