Senior PDIP Respons Teriakan HRS Dibalas Pengacara Urus Dulu Harun Masiku

Berita Nasional

Senior PDIP Respons Teriakan HRS Dibalas Pengacara Urus Dulu Harun Masiku

Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 21 Jul 2022 09:00 WIB
Habib Rizieq Bebas Bersyarat
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Politikus senior PDIP Hendrawan Supraktikno bicara soal ciri orang munafik saat merespons pernyataan Habib Rizieq Shihab (HRS) tentang negara darurat kebohongan. Namun pengacara HRS Aziz Yanuar menyindir PDIP agar fokus mengurus Harus Masiku.

"Tolong urusin dulu Harun Masiku saja, baru komentar yang lain," kata Aziz sambil menyertakan emoticon tertawa kepada wartawan seperti dilansir dari detikNews, Rabu (20/7/2022).

Hendrawan sebelumnya merespons tudingan HRS soal negara darurat kebohongan. Hendrawan menilai pernyataan HRS tersebut hanya pengulangan yang pernah diungkap HRS juga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu pengulangan saja dengan dibumbui retorika baru. Pada 1977, Mochtar Lubis sudah menyatakan salah satu ciri manusia Indonesia adalah munafik," imbuh Hendrawan kepada wartawan, Rabu (20/7).

Hendrawan bahkan mengakui masalah terberat bangsa Indonesia adalah kepura-puraan. Dia meminta hal itu dijadikan tantangan bersama, bukan menuding kelompok tertentu.

ADVERTISEMENT

"Saya juga menyebut masalah terberat bangsa kita adalah melembagakan kepura-puraan. Jadi ini tantangan kita bersama, bukan tudingan untuk kelompok tertentu. Jadi berlaku untuk 'kita', bukan untuk menghakimi 'mereka'," kata Hendrawan.

Bahkan Hendrawan menilai pernyataan Rizieq dapat diterima sebagai pengingat.

"Jadi kita terima sebagai pengingat agar kita jangan gemar mengkambinghitamkan orang lain, sekaligus menguduskan diri sendiri," tukas Hendrawan.

Diketahui saat bebas bersyarat, Habib Rizieq menyinggung kondisi negara yang mengalami kerusakan. Dia menilai darurat kebohongan sudah membudaya.

"Bagaimana kita punya negeri di mana-mana ada kerusakan, di mana-mana ada kemungkaran, Saudara, maka kebohongan sudah membudaya dan negeri kita lagi darurat kebohongan," jelas Habib Rizieq dalam konferensi pers di Petamburan, Jakarta, Rabu (20/7).

"Karena itu, yang saya ingin sampaikan di sini, Saudara, apa itu darurat kebohongan, apa itu darurat korupsi, apa itu darurat kezaliman, apa itu darurat utang, apa itu darurat ekonomi dan lain sebagainya, maka kuncinya, yuk sama sama-sama kita obati semua itu dengan revolusi akhlak," sambungnya.




(tau/sar)

Hide Ads