Sopir-Kernet Truk Pertamina Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Cibubur

Berita Nasional

Sopir-Kernet Truk Pertamina Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Cibubur

Tim detikNews - detikSulsel
Rabu, 20 Jul 2022 09:00 WIB
Jakarta -

Polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka kecelakaan maut melibatkan truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi, yang menewaskan 10 orang. Dua tersangka dalam kasus itu adalah sopir dan kernet truk tangki Pertamina.

"Penyidik Subdit Gakkum Polda Metro Jaya dan Satlantas Polres Metro Bekasi Kota telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan seperti dilansir dari detikNews, Selasa (19/7/2022).

"Tersangka pertama inisial S, sopir truk tangki BBM, dan kedua inisial K, ini merupakan kernet truk tangki BBM tersebut," jelas Zulpan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kombes E Zulfan mengatakan ada 10 korban tewas sudah teridentifikasi. Sembilan di antaranya dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sedangkan satu jenazah lainnya di RS Permata Cibubur.

"Korban meninggal dunia saat ini 10 orang sudah teridentifikasi dan sudah terdata," kata Zulfan.

ADVERTISEMENT

Berikut ini data 10 korban tewas kecelakaan truk Pertamina di Cibubur:

1. Siti, 52 tahun (RS Permata Cibubur), warga Limus Pratama Regency, Cileungsi, Bogor
2. Suparno, 51 tahun, TN AL, Komplek TNI AL Jonggol Cileungsi
3. Priastini, 50 tahun, PNS TNI AL, Komplek TNI AL Jonggol Cileungsi
4. Abdi Nurcahyanto, 22 tahun, sopir ojol, warga Cilodong, Kali Baru, Depok
5. Yus Supriatna, 50 tahun, wiraswasta, warga Kampung Cikeas Hilir, Ciangsana, Bogor
6. Sugiatni, 38 tahun, warga Desa V, Kujang Bayan, Purworejo
7. M Sirad, 41 tahun, warga Desa V, Kujang Agung Bayan
8. Moh Ruslan, 44 tahun, warga Pancalang, Kuningan
9. Shinto Hutapea, 48 tahun, warga Jalan Cililitan Besar, Kramat Jati, Jakarta Timur
10. Warnih, 42 tahun, warga Kampung Cikeas Hilir, Ciangsana, Bogor.

Halaman berikutnya: hasil tes urine sopir truk..

Hasil Tes Urine Sopir Truk Kecelakaan di Cibubur

Polisi juga telah melakukan tes urine terhadap sopir dan kernet truk Pertamina. Hasilnya, sopir dan kernet dinyatakan negatif narkoba.

"Sudah. Tes urine negatif dua-duanya, baik sopir dan kernet. Kita sudah cek semalam sama Satnarkoba dan hasilnya negatif," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hengki, dikutip dari detikNews.

Seperti diketahui, kecelakaan truk Pertamina terjadi di Jalan Alternatif Cibubur pada Senin (18/7) sekitar pukul 16.40 WIB. Sepuluh orang tewas dan lima orang mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.

Hengki juga menyebut pihaknya akan kembali melakukan pengecekan ke lokasi kecelakaan maut tersebut. Olah TKP tambahan ini akan dilakukan jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya dan Satlantas Polres Metro Bekasi Kota.

"Ditlantas Polda Metro Jaya sudah turun ke sana sama Kasat Lantas. Hari ini cek TKP lagi. Jadi olah TKP tambahan," ujarnya.

Polisi pun mematikan sementara lampu merah di TKP kecelakaan itu. Kini, lampu lalu lintas tersebut difungsikan sebagai lampu hazard. Lampu merah itu sendiri baru difungsikan 3 bulan terakhir.

"Tentunya dengan situasi saat ini lampu sudah kita matikan, dalam artian kita menggunakan lampu hazard. Karena untuk sementara penilaian kami di lapangan, memang ini jalan tidak boleh ada hambatan karena ini turunan," kata Kombes Latif.

Dia mengatakan putaran atau U-Turn di lokasi juga sudah ditutup. Penutupan tempat putar balik itu bakal dilakukan permanen.

"Sementara juga U-Turn juga sudah kami tutup. Kami akan usulkan untuk diusulkan secara permanen. Nanti akan kita diskusikan dengan semua dari CBD dan Dishub ini," ucapnya.


Hide Ads