Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) menerapkan program Smart School dengan sistem hybrid untuk tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA). Program pemerataan kualitas pembelajaran ini akan diterapkan secara bertahap.
"Program Smart School adalah satu standar, satu guru, satu Sulsel. Dalam program itu, menghadirkan sistem pembelajaran hybrid. Melalui pendekatan digital, kualitas dan mutu yang diterima siswa/siswi SMA se-Sulsel seragam," jelas Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Setiawan Aswad melalui keterangan resmi yang diterima, Selasa (19/7/2022).
Setiawan menambahkan, inovasi sistem pembelajaran hybrid di Sulsel ini merupakan yang pertama di Indonesia. Program ini diinisiasi langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman untuk mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inovasi dalam dunia pendidikan ini merupakan ide dari Gubernur, bapak Andi Sudirman Sulaiman, bahwa tren dunia pendidikan ke depan akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi. Karena itu pemerintah harus mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri," lanjutnya.
Setiawan menjelaskan, Smart School menggabungkan antara pembelajaran online dan offline secara bersamaan. Secara online para siswa akan dibimbing oleh guru-guru terpilih. Dinas Pendidikan telah memilih 70 guru yang dianggap paling baik atau memiliki metode paling efektif dalam mentransfer pengetahuan dalam proses pembelajaran.
"Guru-guru ini diseleksi oleh Tim Gabungan Musyawarah Guru Mata Pelajaran dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel. Merekalah yang memberikan pembelajaran secara online kepada seluruh siswa SMA se Sulsel. Kemudian dilanjutkan pendalaman secara offline oleh guru pendamping di kelas," jelasnya.
Sistem pembelajaran ini lanjut Setiawan, bertujuan untuk meningkatkan daya serap siswa atas materi yang diajarkan dan meningkatkan kemampuan belajar mandiri siswa.
"Selain itu juga dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa, meningkatkan kualitas materi pendidik dan meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi," sebutnya.
Setelah mengikuti kelas daring, para siswa dapat bisa kembali mengakses video penjelasan guru melalui aplikasi smart school E-Andalan. Selanjutnya pendalaman materi dilakukan bersama guru pendamping di ruang kelas secara offline.
"Peserta didik akan melakukan pendalaman materi pelajaran bersama guru-guru pendamping mereka yang ada di kelas serta pengayaan melalui pengerjaan tugas-tugas. Setiap siswa, guru dan pihak sekolah memiliki akun masing-masing untuk bisa mengakses aplikasi Smart School melalui gawai, baik smartphone, komputer atau pun perangkat Smart School yang tersedia di setiap sekolah," paparnya.
Selain fasilitas pembelajaran online, aplikasi smart school juga menyediakan Learning Management System (LMS) yang lengkap, seperti modul-modul, bahan ajar, tugas-tugas dan kuis, serta video-video yang berisi trik-trik penyelesaian soal.
"Fitur ini disediakan untuk membiasakan siswa mengerjakan soal-soal yang sering kali muncul pada ujian-ujian evaluasi maupun tes masuk perguruan tinggi," ungkapnya.
Adapun sejumlah layanan dalam aplikasi Smart School, antara lain medical record, smart news, smart library, smart character, smart event, learning resource, smart passion, smart diary, smart game, dan virtual experience.
(tau/nvl)